Bank Indonesia gelar "Phasing Out Klaster Alas Kaki Cibaduyut"
Merdeka.com - Bank Indonesia menggelar acara bertajuk "Phasing Out Klaster Alas Kaki Cibaduyut" di Hotel Harris, Jalan Peta, Rabu (25/11).
Menurut Deputi kepala perwakilan bank indonesia Jabar, Soekowardodjo, kegiatan ini merupakan pelepasan BI yang sudah melakukan pembinaan kepada pengrajin atau pengusaha alas kaki Cibaduyut.
"Kamu mengawali klaster ini sejak 2012 lalu jadi sudah saatnya kamu melepaskan karena sudah lebih tiga tahun ini," ujar Soekowardodjo kepada Merdeka.com, Rabu (25/11).
Program klaster dari BI ini merupakan upaya pembinaan kepada para pelaku usaha kecil menengah agar bisa berkembang dan memiliki daya saing tinggi dengan produk luar negeri. Gempuran produk asing ke dalam negeri membuat para pelaku UMKM harus lebih inovatif dan kreatif sehingga bisa bersaing dengan produk luar. Untuk itu, BI melakukan program klaster kepada para pelaku UMKM di Jabar.
"Sekarang kami sudah menyerahkan para pengrajin atau pengusaha alas kaki Cibaduyut ini ke pemerintah daerah untuk terus dibina. Selama tiga tahun belakangan kami melakukan pembinaan, kami merasa para pengrajin dan pelaku usaha sudah bisa menghadapi era globalisasi," jelasnya.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaBanjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari
Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaBI Sebar 4.264 Lokasi Penukaran Uang Receh Lebaran 2024, Dibuka Mulai 15 Maret-7 April 2024
BI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaPengusaha Teriak, Pajak 40% Ancam Geliat Bisnis Spa di Bali
Pengusaha menilai kenaikan itu tergesa-gesa. Padahal Bali saja bangkit usai pandemi.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaAntisipasi agar Utang Tetap Dibayar, Petugas Bank Ini Buat Sumpah Nasabah Sebelum Pinjamkan Uang
Sudah banyak kasus di Indonesia yang menunjukkan nasabah lebih galak saat ditagih utang.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Baca Selengkapnya