Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bank Indonesia Diprediksi Tak akan Turunkan Suku Bunga Acuan

Bank Indonesia Diprediksi Tak akan Turunkan Suku Bunga Acuan Gedung Bank Indonesia. Merdeka.com / Dwi Narwoko

Merdeka.com - Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah menyebut bahwa Bank Indonesia (BI) sudah tidak lagi memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga acuan. Level BI 7 Day Reverse Repo Rate yang saat ini berada di level 3,5 persen dinilai sudah maksimal menjadi suku bunga terendah sepanjang masa.

"Saya perkirakan BI tidak punya ruang turunkan suku bunga acuan," katanya dalam acara diskusi Mendobrak Inersia Pemulihan Ekonomi, Selasa (27/4).

Piter mengatakan, meskipun neraca perdagangan maupun Rupiah menunjukkan perbaikan di tahun ini, namun kondisi global masih menjadi tantangan bagi bank sentral. Salah satunya kenaikan imbal hasil US Treasury.

Sebab menurut dia, jika imbal hasil US Treasury terus mengalami kenaikan, sementara suku bunga diturunkan, maka ini akan memberikan selisih yang melebar.

"Nampaknya itu enggak cukup tutup risiko investasi dalam negeri, sehingga mendorong keluarnya investasi asing, khususnya portofolio," ujarnya.

Piter melanjutkan, ke depan bank-bank sentral dunia justru akan melakukan normalisasi alias menaikkan kembali suku bunga acuan. Hal ini dilakukan seiring dengan pemulihan ekonomi yang juga mulai terjadi.

"Dan jika mereka lakukan normalisasi atau tappering, sebakan ada tekanan ke rupiah dan harus direspons oleh BI dengan menaikkan suku bunga," jelasnya.

Namun menurut Piter, suku bunga BI ke depannya akan cenderung tetap hingga ada tappering off dari bank sentral AS. Selain itu, suku bunga yang stabil juga masih diperlukan demi mendukung pemulihan ekonomi di Tanah Air.

"Ke depan saya perkirakan suku bunga akan cenderung tetap dalam rangka support pemulihan ekonomi nasional dan BI nampaknya sudah enggak ada ruang turunkan suku bunga acuan," jelasnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Suku Bunga Acuan The Fed Diprediksi Tak Jadi Turun Karena Ini
Suku Bunga Acuan The Fed Diprediksi Tak Jadi Turun Karena Ini

The Fed diperkirakan tak akan menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat yang menjadi harapan banyak pihak.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan

Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun

Baca Selengkapnya
Tak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini
Tak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini

Mencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.

Baca Selengkapnya