Merdeka.com - Bank Indonesia memberikan insentif kepada perbankan yang ingin memperluas jaringan di zona 5 dan 6 apabila bank memiliki komitmen kuat di sektor usaha mikro. Insentif ini berkaitan dengan aturan izin berjenjang atau multiple license.

Dengan izin ini, perbankan didorong memperkuat permodalan dengan melakukan perluasan bisnis. Baik berupa perluasan kantor cabang maupun izin mengelola produk keuangan.

"Dalam multiple license, BI jauh lebih aktif dari pemerintah. Karena pemerintah belum siapkan sektor riilnya, tapi BI sudah siapkan bank untuk dukung. Ini bagus," kata pengamat ekonomi Aviliani di Hotel Hilton, Bandung, Sabtu (22/6).

Guna mendukung perkembangan sektor industri mikro, BI mendorong perbankan untuk semakin intensif menopang usaha mikro. "Misalnya insentif bagi bank yang mau mendirikan cabang si zona 5 dan 6. BI akan diberi insentif," kata Aviliani.

Namun, lanjut dia, BI juga harus memberi perhatian lebih terhadap ekspansi kredit besar-besaran ke sektor tersebut. "Ekspansi kan jor-joran, nah potensi kredit macet juga harus diperhatikan oleh BI," tutup Aviliani.

Selain memberi insentif pembukaan cabang di zona 5 dan 6 kepada bank yang memiliki keberpihakan ke sektor usaha mikro, BI juga telah menerapkan aturan minimal 20 persen kredit perbankan disalurkan ke sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) secara bertahap hingga 2018.