Bank Dunia Sarankan Pemerintah Jokowi Beri Karpet Merah Investor Asing
Merdeka.com - Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, Rodrigo Chaves menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta. Salah satu pembahasan yakni Rodrigo menyampaikan solusi untuk pemerintah Indonesia menyelesaikan masalah ekonomi terkini.
Menurutnya, cara terbaik dalam mendorong pertumbuhan ekonomi ialah dengan menarik investasi asing sebesar-besarnya. Di mana, cara ini juga sebagai solusi atas permasalahan defisit neraca berjalan.
"Cara paling ampuh untuk mendorong ekonomi adalah dengan memperbaiki current account defisit dengan penanaman modal asing (FDI). Cara itu paling baik untuk menambah modal juga memperbaiki aliran portofolio," kata Rodrigo usai menemui Presiden Jokowi, Senin (2/8).
Dalam menarik investasi, lanjutnya, strategi yang harus dijalankan pemerintah adalah perlu memberikan kredibilitas yang dibutuhkan dalam FDI. Salah satunya kejelasan peraturan.
"Aturan mainnya harus jelas, stabil, memenuhi aspek kepatuhan terhadap aturan yang berlaku," tuturnya.
Dia melanjutkan, sesungguhnya Indonesia punya fundamental kuat. Terutama dalam hal manajemen makro. "Reformasi struktural terutamanya pada SDM, infrastruktur, investasi, FDI, pemungutan pajak, bakal memberikan kontribusi yang tinggi dalam hal mempertahankan kondisi keuangan," tuturnya.
Dia menilai soal pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mampu 5,08 persen pada tahun ini adalah angka tepat. Rodrigo tak bisa memprediksi berapa persen angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan.
"Tantangan tahun depan bakal tetap bergantung pada ekonomi global; komoditas ekspor impornya," tandas petinggi Bank Dunia tersebut.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaDia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, jika kedua utang itu digabung, Indonesia ke depan berpotensi menghadapi masalah serius.
Baca SelengkapnyaDiakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca Selengkapnya