Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bank Dunia: Pandemi Hambat Penurunan Kemiskinan dan Ketidaksetaraan Meningkat

Bank Dunia: Pandemi Hambat Penurunan Kemiskinan dan Ketidaksetaraan Meningkat Kemiskinan kota meleset. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Victoria Kwakwa menyatakan penurunan perekonomian yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 telah menghambat penurunan angka kemiskinan dan meningkatkan ketidaksetaraan.

"Ketika negara-negara mulai bangkit pada 2021 mereka harus segera mengambil tindakan untuk melindungi penduduk yang rentan serta memastikan terjadi pemulihan yang inklusif, ramah lingkungan, dan berketahanan," katanya dikutip dari Antara di Jakarta, Jumat (26/3).

Angka kemiskinan di kawasan Asia Timur dan Pasifik pada 2020 berhenti menurun yaitu diperkirakan 32 juta penduduk gagal keluar dari kemiskinan dengan garis kemiskinan pada USD 5,5 per hari akibat pandemi.

Bank Dunia mencatat, pandemi dan pembatasan mobilitas menyebabkan peningkatan ketidaksetaraan termasuk dalam akses terhadap berbagai layanan sosial dan teknologi digital.

Hal itu dibuktikan di beberapa negara yaitu anak-anak pada kelompok dua per lima rumah tangga termiskin memiliki 20 persen peluang lebih kecil untuk terlibat kegiatan belajar dibandingkan anak-anak pada seperlima rumah tangga terkaya.

Kemudian, perempuan juga mengalami kekerasan dalam rumah tangga lebih parah dibandingkan sebelumnya yang dibuktikan dengan 35 persen dari responden di Laos dan 83 persen responden di Indonesia mengatakan tingkat kekerasan memburuk akibat Covid-19.

Sementara itu, banyak negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik yang bantuannya masih lebih kecil dibandingkan dengan jumlah penghasilan masyarakat yang hilang sehingga stimulus belum dapat sepenuhnya mengatasi kekurangan permintaan.

"Saat ini kita semua membutuhkan kerja sama internasional lebih dari sebelumnya, untuk mengendalikan penyakit, mendukung perekonomian, dan menghijaukan proses pemulihan," ujar Chief Economist Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik Aaditya Mattoo.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyakit Akibat Pemanasan Global yang Wajib Diwaspadai
Penyakit Akibat Pemanasan Global yang Wajib Diwaspadai

Di tengah perubahan iklim yang semakin nyata, pemanasan global tidak hanya mengubah ekosistem bumi, tetapi juga membawa dampak signifikan terhadap kesehatan.

Baca Selengkapnya
Pertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah
Pertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah

Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
28 Februari Peringati Hari Penyakit Langka Sedunia, Begini Tujuan dan Cara Merayakannya
28 Februari Peringati Hari Penyakit Langka Sedunia, Begini Tujuan dan Cara Merayakannya

Hari Penyakit Langka Sedunia adalah sebuah gerakan global yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan advokasi tentang penyakit langka.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara

Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.

Baca Selengkapnya
Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah
Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah

Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Kemiskinan di Jatim Turun Drastis, Ini Sederet Bantuan yang Diterima Masyarakat dari Pemerintah
Kemiskinan di Jatim Turun Drastis, Ini Sederet Bantuan yang Diterima Masyarakat dari Pemerintah

Mereka mendapat bantuan modal usaha hingga bagi hasil bea cukai tembakau

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya