Bank Dunia: 120 Juta Orang Akan Masuk Jurang Kemiskinan di 2020
Merdeka.com - Direktur Pelaksana, Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan untuk Bank Dunia, Mari Elka Pangestu memperkirakan bakal ada 120 juta orang yang akan masuk ke dalam jurang kemiskinan secara global pada 2020. Ini merupakan salah satu akibat pandemi Covid-19 yang masih menghantui seluruh negara.
"Bank Dunia memperkirakan 70 juta sampai 120 juta orang yang akan masuk ke dalam kemiskinan," kata dia dalam Indonesia Economic Prospect Report, secara virtual, Kamis (16/7).
Dia mengatakan, kenaikan tingkat kemiskinan di global otomatis akan meningkatkan gini rasio. Artinya, tingkat ketimpangan penduduk di banyak negara juga akan meningkat.
"Sebelum ada covid tahun lalu, ada peningkatan di tingkat koefisien gini di Indonesia, dengan ada covid kita harapkan akan kita ekspektasikan peningkatan koefisien gini," sebut dia.
Terjadi di Banyak Negara
Dia mengatakan kenaikan gini rasio tersebut tak terjadi di Indonesia saja. Sebab banyak negara-negara lain yang juga mengalami peningkatan akibat wabah virus Corona.
Menurutnya, Pemerintah Indonesia harus fokus memastikan dan mencegah agar jumlah kemiskinan tidak meningkat. Untuk itu diutuhkan respon kebijakan yang menyasar memastikan bahwa kesenjangan tidak diperparah akibat pandemi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia
Padahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.
Baca SelengkapnyaMengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank
Pada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1 persen.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang
Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaData Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah
Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Selengkapnya