Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bank BCA Catat Dana Pihak Ketiga Naik 14 Persen jadi Rp780 Triliun

Bank BCA Catat Dana Pihak Ketiga Naik 14 Persen jadi Rp780 Triliun Dirut BCA Jahja Setiaatmadja. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Bank Central Asia Tbk atau Bank BCA mencatatkan peningkatan tabungan dan giro atau current account and saving account (CASA) sebesar 16,1 persen secara tahunan (year on year/Yoy) hingga September 2020. CASA Bank BCA tercatat mencapai Rp596 triliun.

"Pada sembilan bulan pertama 2020 mencatat current account and saving account (CASA) tumbuh 16,1 persen YoY mencapai Rp596,6 triliun, sehingga menghasilkan total Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan pertumbuhan sebesar 14,3 persen (YoY) menjadi Rp780,7 triliun," kata Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja, dalam konferensi pers Paparan Kinerja BCA Triwulan III 2020, Senin (26/10).

Sementara itu, deposito berjangka atau dana mahal meningkat sebesar 8,8 persen (YoY) mencapai Rp184,1 triliun. Pertumbuhan DPK yang solid tersebut telah mendukung pertumbuhan total aset BCA menembus level seribu triliun atau tepatnya Rp1003, 6 triliun, meningkat 12,3 persen (YoY).

Lanjutnya, franchise perbankan transaksi BCA yang didukung oleh besarnya jumlah nasabah dan pengembangan berbagai layanan digital, telah memperkokoh kontribusi CASA sebagai dana inti Bank. CASA memberikan kontribusi sebesar 76,4 persen dari total dana pihak ketiga.

"Kami terus melihat perkembangan yang pesat pada jumlah transaksi melalui mobile dan internet banking," ujarnya.

Untuk laporan laba rugi, BCA mencatat pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 9,0 persen (YoY) menjadi Rp40,8 triliun selama sembilan bulan pertama tahun 2020, terutama ditopang oleh beban bunga yang rendah.

Turunkan Suku Bunga

BCA telah menurunkan suku bunga berbagai produk pendanaan, sejalan dengan kebijakan suku bunga rendah dari Bank Indonesia. Pendapatan selain bunga tercatat sebesar Rp15,1 triliun, meningkat 3,0 persen (YoY).

"Total pendapatan operasional selama sembilan bulan pertama tahun 2020 mencapai sebesar Rp55,9 triliun, tumbuh 7,3 persen (YoY). Beban operasional tercatat sebesar Rp22,1 triliun atau turun sebesar Rp216 miliar dibanding tahun lalu," jelasnya.

Sejalan dengan hal ini, provisi dan pajak (PPOP) meningkat sebesar Rp4,0 triliun atau 13,5 persen menjadi Rp33,8 triliun dan dapat menjadi penyangga atas meningkatnya biaya pencadangan.

BCA membukukan biaya pencadangan sebesar Rp9,1 triliun, meningkat sebesar Rp5,6 triliun (160,6 persen) YoY, sejalan dengan peningkatan risiko penurunan kualitas kredit. Secara keseluruhan, laba bersih turun Rp 886 miliar atau 4,2 persen YoY menjadi Rp20,0 triliun.

"Ke depannya, kami memperkirakan akan lebih banyak lagi transaksi non-tunai dan tanpa kartu yang akan menjadi bagian signifikan dalam kehidupan normal baru. BCA akan terus berinovasi menyiapkan berbagai inisiatif untuk mendukung kebutuhan nasabah terkini," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Kinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen

Kinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen

Kenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Catat, Ini Syarat dan Cara Tukar Uang Baru di Bank BCA

Catat, Ini Syarat dan Cara Tukar Uang Baru di Bank BCA

Uang yang bisa ditukarkan mencakup pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000.

Baca Selengkapnya
Cerita Pedagang Bunga TPU Pondok Rangon, Penghasilan Naik Dua Kali Lipat saat Lebaran

Cerita Pedagang Bunga TPU Pondok Rangon, Penghasilan Naik Dua Kali Lipat saat Lebaran

Pedagang bunga mengklaim bahwa tidak menaikkan harga bunga karena khawatir dagangannya tidak laku.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Dukung Kesetaraan, BCA Salurkan UMKM Entrepreneur Perempuan Rp14,8 Triliun Sepanjang 2023

Dukung Kesetaraan, BCA Salurkan UMKM Entrepreneur Perempuan Rp14,8 Triliun Sepanjang 2023

Persentase pekerja perempuan di BCA juga mencapai 60,8 persen dari total pekerja dan menduduki 61,1 persen dari total manajer di perusahaan.

Baca Selengkapnya
RUPST Bank Bengkulu Angkat Beni Harjono Jadi Dirut, Bank BJB: Kinerja Positif Harus Terus Ditingkatkan

RUPST Bank Bengkulu Angkat Beni Harjono Jadi Dirut, Bank BJB: Kinerja Positif Harus Terus Ditingkatkan

Bank BJB kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 miliar untuk proses KUB.

Baca Selengkapnya
BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos

BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos

Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.

Baca Selengkapnya