Bangun 4 hotel, Agung Podomoro rogoh Rp 2,1 triliun
Merdeka.com - Pengembang properti terbesar di Indonesia, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), berencana membangun empat hotel menengah ke atas. Agung Podomoro Land menggandeng operator hotel papan atas Eropa Accor Group.
Untuk proyek ini, anak perusahaan Agung Podomoro Group ini merogoh kocek hingga Rp 2,1 triliun.Wakil Direktur PT APLN Indra Wijaya mengaku dari empat hotel, proyek Sofitel di Nusa Dua, Bali menyedot anggaran terbesar.
Nilai investasinya mencapai lebih dari Rp 900 miliar. Proyek seluas 7,8 hektare dengan 420 kamar ini bakal dikebut agar rampung sebelum Oktober 2013. Alasannya, akan dijadikan tempat pertemuan utama APEC yang dihadiri 21 kepala negara se-Asia Pasifik.
"Jadi untuk Bali yang paling besar, (budget hotel) sisanya berkisar di antara Rp 300 miliar dan Rp 200 miliar," ungkap Indra di Central Park, Jakarta Barat, Kamis (22/11).
Selain proyek hotel premium di Nusa Dua, APLN juga membangun hotel yang menyasar konsumen menengah atas lewat Pullman Bandung City yang rencananya akan berlokasi di depan Lapangan Gasibu, Kota Bandung. Selain itu, ada pula Pullman Ciawi Vimala Hills, Jawa Barat.
Untuk proyek hotel menengah, raksasa properti ini menyiapkan Hotel Mercure di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Lokasinya akan berdekatan dengan kawasan industri dan Sunter.
Untuk membiayai keempat proyek ini, Indra mengaku telah memiliki beberapa strategi. Mulai dari menerbitkan surat utang (bond), mengurus pinjaman bank, serta menyisihkan sebagian dana perusahaan. Dia meyakini proyek hotel-hotel tersebut bakal sukses dan mendatangkan keuntungan besar. APLN menargetkan pertumbuhan pendapatan tetap (recurring income) mencapai 15 persen pada 2015.
"Kami targetkan punya 2.500 sampai 3.000 kamar hotel tiga tahun ke depan. Jadi dari mal dan hotel, kami harapkan pada 2015 menyumbang 15 persen dari target recurring income," ungkapnya.
Senior Vice President Accor Asia Tenggara Gerrard Guillouet mengaku optimis tingkat hunian di keempat hotel anyar APLN lebih dari 70 persen. Apalagi sektor pariwisata di Indonesia terus menggeliat dengcan capaian tahun lalu yang tumbuh sebesar 8,9 persen.
"Semua Accor hotel di Jakarta okupansinya lebih dari 80 persen, jadi kami optimis di Kelapa Gading nanti bisa lebih 80 persen, Bali bisa 85 persen, Bandung juga 85 persen. Sementara di Ciawi karena belum ada hotel bintang lima selain kita, pasti bisa lebih dari 75 persen," papar Gerrard.
Saat ini APLN memiliki 10 hotel di Jawa, Bali dan Sumatera. Sementara grup operator hotel Grup Accor hingga 2012 mengelola 60 hotel di seluruh Indonesia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Tinjau Progres Pembangunan Hotel Nusantara di IKN, Targetkan Selesai Agustus 2024
Jokowi menambahkan, menggeliatnya pembangunan sejumlah proyek di IKN menunjukkan semakin bertambahnya minat investor untuk berinvestasi di sana.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Darma Mangkuluhur Hutomo, Cucu Soeharto yang Curi Perhatian
Sosoknya mencuri perhatian usai membuat lapangan golf mencapai triliunan rupiah di Sentul.
Baca SelengkapnyaTuris Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Pegawai Hotel di Bali Gagal Pertahankan Tulisan dari Bunga di Kolam Renang saat Hujan Ini Viral, Bikin Nyesek
Berusaha melindungi hasil karyanya, mereka menutup kolam dengan terpal. Sayang, hal ini tak berhasil dan tetap hancur.
Baca SelengkapnyaTarif Menginap di Hotel Wanda Reign Mencapai Rp20 Juta per Malam, Hotel Dibeli Sukanto Tanoto
Hotel tersebut memiliki 192 kamar. Letak hotel menghadap cakrawala Pudong, lokasinya juga sangat dekat dari beberapa bar.
Baca SelengkapnyaHUT ke-79 RI Digelar di IKN, Jokowi Targetkan 2 Hotel Rampung Dibangun
Jokowi targetkan dua hotel rampung sebelum perayaan hari kemerdekaan
Baca SelengkapnyaAlam Ganjar: Pembangunan Bandara di Bali Utara Harus Dukung Pemerataan
Ketum PDIP Megawati juga menolak keras pembangunan bandara baru di Bali tersebut
Baca SelengkapnyaPernah Gagal Berkali-kali, Ibu Asal Bojonegoro Kini Sukses Berbisnis Tas Anyaman Pembelinya dari Jakarta hingga Bali
Ia memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya
Baca SelengkapnyaPrabowo Beri Sinyal Bakal Larang Perusahaan BUMN Jalankan Bisnis Hotel
Prabowo menilai, dukungan terhadap keberlangsungan bisnis sektor swasta akan mendorong aliran modal masuk ke Indonesia lebih tinggi lagi.
Baca Selengkapnya