Bangkit dari kematian, Perunis klaim mampu ekspor 5.000 ikan
Merdeka.com - PT Perikanan Nusantara (Perunis) saat ini dinilai sukses keluar dari keterpurukan selama tiga tahun. Tahun ini perusahaan pelat merah itu menyebut sudah mampu mengekspor 5.000 ikan jenis tuna dan cakalang ke beberapa negara.
Direktur Utama Perikanan Nusantara Abdulssalam Konstituanto mengatakan saat ini pihaknya telah memiliki daya saing baik di domestik maupun luar negeri.
"Tahun lalu kami belum ekspor. Sekarang bisa ekspor 100 persen. Kita targetkan 30 persen dari APBN berasal dari perikanan karena sumber daya laut besar, yang mencapai USD 1,2 miliar," ujarnya di Kantor Perunis, Jakarta, Kamis (7/8).
Meski begitu, perseroan menyatakan akan fokus memenuhi kebutuhan ikan nasional terlebih dahulu dibanding ekspor. "Memang marjin (keuntungan) domestik kecil sekitar 10-20 persen. Kalau di luar negeri bisa 60 persen bahkan 70 persen kalau ikan sudah diolah," jelas dia.
Dalam mengejar target tersebut, perseroan akan membuat teknologi perpaduan remote sensing dan akustik. Nantinya alat ini untuk mengetahui keberadaan ikan, jenis ikan, serta volume ikan.
"Karena sudah mendapatkan persetujuan dari Menteri BUMN Dahlan Iskan, maka saya besok akan bertemu dengan Institut Teknologi Bogor dan LIPI untuk membicarakan teknologi ini," ungkapnya.
Menurut dia, teknologi dapat digunakan pada 2015 mendatang. Investasi alat pelacak ikan ini diperkirakan menelan Rp 7,5 miliar. Teknologi ini juga akan menekan biaya kebutuhan BBM sekitar 60-70 persen.
"Saat ini, total penggunaan BBM perseroan setiap bulan mencapai 20.000 ton untuk seluruh cabang perseroan. Dengan teknologi baru tersebut, maka perseroan lebih cepat memanen ikan," jelasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional
Mentan menyebut ketersediaan pangan saat ini dalam kondisi yang aman.
Baca SelengkapnyaBenarkah Burung Gagak Pertanda Kematian, Ini Fakta Salah Kaprah tentang Si Burung Hitam
Apakah benar burung gagak adalah tanda kematian. Yuk, simak faktanya!
Baca SelengkapnyaTahun Depan, Pemerintah Bagi-Bagi Beras Lagi ke 22 Juta Keluarga Miskin
Sejak Maret-Desember 2023, Bulog sudah mendistribusikan 1,4 juta ton bantuan pangan beras kepada keluarga miskin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaIstana: Tuduhan Kecurangan Pemilu 2024 Harus Diuji, Agar Tak Jadi Narasi Penggiringan Opini
Istana mempersilakan masyarakat melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) apabila memang ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMayat Laki-Laki Ditemukan Tewas dengan Kondisi Mengenaskan di Mal Kelapa Gading
Mayat laki-laki ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di Mal Kelapa Gading
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaMentan Amran: Kabar Baik Bagi Petani, Pastikan Menkeu Keluarkan SK Tambahan Pupuk
Kepastian tersebut diungkapkan Mentan seusai rapat terbatas terkait pangan bersama Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaKematian Seorang Warga saat Kebakaran di Tanjung Priok Dinilai Janggal, Polisi Tangkap Satu Orang
Dari hasil penyelidikan polisi ditemukan kejanggalan terkait penyebab kematian AZSN.
Baca Selengkapnya