Bakrie Telecom bidik konsumen berpenghasilan rendah
Merdeka.com - Ketatnya persaingan bisnis provider di Indonesia tidak membuat salah satu anak usaha dari Grup Bakrie yakni PT Bakrie Telecom Tbk (BTLE) merasa ditinggal konsumennya. Tahun ini, melalui operator CDMA yakni Esia, BTLE mengeluarkan tiga kartu perdana baru.
Tiga paket kartu perdana Esia yaitu 'Nelpon GSM 100% Balik Pulsa', 'Gratis Nelpon & SMS Sepuasnya' dan 'Gratis Ribuan SMS ke Semua Operator'. Untuk sasaran pelanggan, perusahaan secara tegas membidik masyarakat berpenghasilan terbatas.
"Kami sengaja meluncurkan 3 kartu perdana ini sekaligus karena memang segmen penggunaannya berbeda dan butuh perlakuan khusus seperti dilihat dari penghasilan para pelanggan seperti pedagang kaki lima, pekerja harian, dll." ujar Head of Marketing BTLE, Rita Purnaeni saat acara Media Gathering 'Launching New Esia Starter Pack' di Mega Plaza, Jakarta, Kamis (14/2).
Rita menjelaskan, segmen pelanggan ini diyakini masih sangat membutuhkan layanan komunikasi suara yang selama ini dinilai belum terlayani dengan baik oleh operator lain. Dia meyakini, tiga kartu perdana ini akan semakin mempertajam karakteristik segmen pelanggannya.
"Umumnya segmen konsumen ini selain sangat memperhatikan nilai uang yang dikeluarkan, juga butuh layanan yang praktis dan mudah digunakan. Memang ketiga kartu perdana ini dipergunakan untuk pelanggan tipe pekerja keras yang sehari-harinya mempergunakan teleponnya untuk sesuatu yang dibutuhkan bukan untuk bersosial media," tambahnya.
Di saat provider lain berlomba-lomba mengembangkan layanan data, Esia masih setia dengan pengembangan layanan suara. Sebab, pelanggan layanan suara tetap memiliki potensi untuk dikembangkan, seperti halnya pelanggan layanan data. Apalagi jumlah penduduk yang berpenghasilan terbatas masih sangat dominan.
"Akses layanan telekomunikasi merupakan dasar masyarakat Indonesia sehingga kamu tetap memberikan serta meningkatkan dalam layanan Esia yang sederhana, mudah dan terjangkau," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi menjelaskan, hal ini terjadi sebelum nama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) berubah menjadi BAKTI.
Baca SelengkapnyaBAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca SelengkapnyaBloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca SelengkapnyaDunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaKehadiran BRILink terbukti mampu memberdayakan pelaku usaha ultra mikro sehingga dapat meningkatkan kapasitas usahanya melalui akses pembiayaan secara formal.
Baca SelengkapnyaJadi Agen BRILink sangat membantu dan memudahkan masyarakat dalam bertransaksi.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN, Leon menjelaskan akan membagikan kuota 30 gb dengan rata-rata kecepatan 100mbps.
Baca SelengkapnyaMomen Lebaran selalu menghadirkan tantangan operator telekomunikasi dan data karena trafik selalu melonjak cukup signifikan.
Baca Selengkapnya