Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bakrie tak juga berhenti jual aset untuk bayar utang

Bakrie tak juga berhenti jual aset untuk bayar utang

Merdeka.com - Sejak tahun lalu, Grup Konglomerasi Bakrie and Brothers aktif menjual pelbagai asetnya kepada investor asing maupun dalam negeri.

Penyebabnya sederhana. Bisnis mereka, terutama di bidang pengolahan tambang jatuh, padahal beban utang untuk pengembangan perusahaan banyak yang dalam kurs dolar. Ketika nilai tukar rupiah anjlok, utang mereka semakin menggelembung.

Faktor lain, fokus direksi sempat tersita habis menyelamatkan perusahaan batu bara BUMI Resources dari rongrongan investor Inggris Nathaniel Rothschild. Alhasil, usaha pembelian kembali saham BUMI yang sempat ramai diberitakan itu menguras harta calon presiden dari Partai Golkar ini cukup dalam.

Tanggungan utang 10 perusahaan yang masih dalam jaringan kepemilikan pengusaha Aburizal Bakrie itu lantas menggunung. Lembaga Katadata menaksir total utang Bakrie tahun lalu mencapai Rp 78 triliun.

Dalam kondisi terjepit, pemasukan bisnis-bisnis Bakrie tak juga oke. Arus kas dari kegiatan operasional seluruh perusahaan Grup Bakrie tahun lalu sebesar Rp 2,4 triliun, dan arus kas investasi Rp 2,5 triliun. Namun arus kas pendanaan minus Rp 5,3 triliun.

Dengan terpaksa, beberapa aset dan unit perusahaan pengolahan dilepas sahamnya oleh Bakrie. Anak dan cucu perusahaan yang musti dijual untuk membayar utang misalnya Seamless Pipe Indonesia Jaya, Bakrie Pipe Indonesia, South East Asian Pipe Indonesia, South East Asian Pipe, Bakrie Construction, Bakrie Building Industries.

Puncaknya, masyarakat terpana ketika perusahaan batu bara Bumi Resources milik Bakrie yang kinerjanya sempat moncer pada 2010, dibebani utang luar biasa besar, mencapai USD 295 miliar. Gurita usaha Bakrie, secara keseluruhan, sempat terancam bangkrut.

Kepercayaan investor melemah. Saham Bakrie and Brothers sempat turun 29 persen di Bursa Efek Indonesia. Di Bursa London, penanam modal tak lagi percaya pada kendali Bakrie, sehingga nilai saham Bumi Resources pernah merosot hingga 74 persen.

Meski harus jual aset ke sana-sini, direksi Grup Bakrie tak malu. Langkah itu bahkan menurut Direktur Utama Bakrie and Brothers Bobby Gafur Umar efektif menurunkan beban utang sepanjang 2012 hingga 40 persen.

Memang langkah Grup Bakrie menjual aset-aset tidak dilakukan gegabah. Porsi saham yang dilepas berada di kisaran 40-75 persen kepada investor yang berminat.

Sampai triwulan II tahun ini, aksi jual aset rupanya masih harus dilakukan direksi. Kini, giliran anak perusahaan Bakrie bidang minyak dan gas, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) yang sebagian sahamnya dijual kepada investor asing.

Grup Bakrie menandatangani perjanjian untuk menjual 10 persen kepemilikannya di blok Masela PSC kepada INPEX Masela Ltd dan Shell Upstream Overseas Services (I) Limited, dua hari lalu.

Seperti biasa, perseroan mengakui pelepasan 10 persen kepemilikan Blok Masela ditempuh untuk melunasi sebagian fasilitas pinjamannya, sehingga akan menurunkan jumlah beban utang perusahaan inti.

Nantinya, melalui perjanjian ini juga digunakan untuk membiayai keperluan modal kerja dan belanja modal untuk meningkatkan produksinya. Sebelumnya, blok Masela PSC yang berlokasi di lautan Arafura diestimasikan memiliki cadangan terbukti dan terukur sebesar 18,47 triliun kaki kubik gas.

Sebetulnya, kinerja anak perusahaan ini tidak buruk. Pada triwulan pertama tahun ini, ENRG berhasil memproduksi 48.500 barel setara minyak. Meski sudah dilepas 10 persen, Energi Mega Persada sekarang mengelola 11 blok minyak dan gas, serta produk turunannya.

Selesai jual sebagian aset di Masela, rencana Bakrie menjual anak usahanya tampaknya belum akan berhenti sampai waktu cukup lama. Tiga anak perusahaan BUMI Resources dijadwalkan dilepas tahun ini.

Selain itu, publik masih menunggu, siapakah yang membeli lini usaha Bakrie yang utama, PT Visi Media Asia (VIVA) yang menaungi stasiun televisi ANTV dan TVOne. Pengusaha terkaya ke-5 Indonesia Chairul Tanjung sudah terang-terangan mengakui berhasrat membeli tunai perusahaan Bakrie yang masih meraup untung besar tersebut.

Namun tidak menutup kemungkinan, Taipan MNC Harry Tanoesoedibjo turut melakukan penawaran. Apalagi, pemilik stasiun televisi RCTI itu sudah mengambil beberapa aset keluarga Bakrie. Aset tersebut adalah Bakrie Toll Road dan Lido Lakes Resort.

Ke depan, publik tinggal menunggu, mana saja aset Bakrie yang dilepas sampai jerat utang ini berakhir.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.

Baca Selengkapnya
Banjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari

Banjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari

Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.

Baca Selengkapnya
Bocil Penjual Jagung Bakar Bercita-cita jadi Kiai & Bangun Musala, Akun Partai NasDem Malah Ramai Ditandai

Bocil Penjual Jagung Bakar Bercita-cita jadi Kiai & Bangun Musala, Akun Partai NasDem Malah Ramai Ditandai

Tak semua anak yang lahir di dunia ini beruntung bisa hidup dalam kecukupan ekonomi keluarga.

Baca Selengkapnya
Kisah Inspiratif Eks Pegawai Toko Emas Bangkit dari Musibah hingga jadi Juragan BRILink

Kisah Inspiratif Eks Pegawai Toko Emas Bangkit dari Musibah hingga jadi Juragan BRILink

Ibu tiga anak ini bercerita, Agen BRILink menjadi tumpuan dari banyak pedagang pasar

Baca Selengkapnya
Dunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis

Dunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis

Rela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir

Jokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir

Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.

Baca Selengkapnya