Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bagi IHSG, Jokowi nyapres kalahkan sentimen China dan Ukraina

Bagi IHSG, Jokowi nyapres kalahkan sentimen China dan Ukraina Jokowi dan Ahok blusukan bareng. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akhirnya secara resmi mendeklarasikan diri untuk bertarung dalam bursa pemilihan presiden 2014. Jokowi mendapat mandat dan instruksi langsung dari ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

Kabar pencapresan Jokowi langsung direspon pelaku pasar modal. Kabar dari mantan Wali Kota Solo menjadi sentimen positif sekaligus mengalahkan sentimen negatif dari ekonomi China dan kondisi di Ukraina.

"Kenaikan IHSG didukung oleh Jokowi yang dipilih oleh PDI-P menjadi calon Presiden untuk Pemilu 2014. Kenaikan sebesar 3,23 persen ini terjadi di tengah melemahnya bursa regional akibat sentimen negatif China dan Ukraina," ucap Analis Panin Sekuritas, Purwoko di Jakarta, Jumat (14/4).

Dia tidak menampik, kenaikan IHSG ini cukup signifikan. Semua terjadi sebagai respons pasar atas sosok Joko Widodo yang selama ini menjadi pujaan baru rakyat Indonesia. "Pasar menyukai Jokowi karena dinilai mempunyai rekam jejak yang bersih, pro-rakyat, dan tegas," katanya.

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 3,23 persen, melonjak 152,48 poin ke level 4.878. LQ 45 juga ditutup berada di zona hijau 4,56 persen atau 36,26 poin ke level 830,67. Padahal, pada pembukaan perdagangan hari ini IHSG berada di zona merah.

Pengamat Ekonomi Kiswoyo Adijoe mengatakan penguatan IHSG ini bersifat ekspektasi sesaat, namun tetap masih dalam koreksi sehat. "Dengan terpilihnya Jokowi, IHSG bisa tembus 5.000 dalam waktu dekat, tidak sampai akhir tahun ini malah," ujarnya saat dihubungi merdeka.com.

Diakuinya, tahun politik bisa membantu perbaikan perekonomian nasional. Khususnya bursa saham dan nilai tukar rupiah. "Memang bisa mendukung, IHSG dan Rupiah bisa naik. Rupiah bisa di Rp 10.500-11.500," jelas dia.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain

Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain

Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan

Baca Selengkapnya
Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif

Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif

Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri

Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri

Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme

Jokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme

Jokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya