Merdeka.com - Peringkat orang kaya atau data orang kaya selalu menarik untuk dibahas. Beberapa lembaga penelitian telah mengeluarkan daftar peringkat orang kaya setiap tahunnya. Sebut saja Forbes, Fortune maupun Globe Asia.

Akhir-akhir ini perusahaan jasa pendataan orang-orang kaya Wealth X telah mengeluarkan data mengenai orang super kaya dunia. Hasilnya adalah orang super kaya Indonesia tumbuh paling tinggi di dunia di tahun 2012. Tahun ini, orang super kaya yang mempunyai harta di atas USD 30 juta atau sekitar Rp 288,5 miliar berjumlah 785 orang.

Selasa (24/10), wartawan merdeka.com, Ririn Radiawati dan Idris Rusadi Putra, berbincang dengan CEO Weatlh X, Mykolas Rambus di hotel Four Seasons, Jakarta. Dengan pengalaman lebih dari tiga tahun menjadi Kepala Informatika Forbes Media, pria 33 tahun itu membocorkan beberapa cara untuk mengukur harta orang kaya.

Anda telah mengeluarkan banyak data mengenai orang kaya, bagaimana perusahaan Anda mendata semua orang kaya ini?

Jadi kami mengukur beberapa level kekayaan. Beberapa orang punya beberapa ribu dolar. Namun, kita melihat di beberapa pusat kota, apakah itu Tokyo, New York, Singapura. Sebut saja lokasi dengan tarif tertinggi, dan ukur berapa banyak uang yang harus dipunyai untuk hidup mewah di sana.

Dari beberapa tempat tersebut kami menyimpulkan bahwa USD 30 juta adalah jumlah uang yang menjadi patokan untuk sangat kaya. Itu yang kami lakukan di Wealth X, mengerti komunitas tersebut.

Bagaimana dengan standar kaya Indonesia?

Pertanyaan yang susah. Dan saya tidak bisa menjawabnya secara lengkap untuk cost nya. Mungkin ini bisa jadi standar yang kami gunakan, yaitu orang itu harus punya rumah kedua atau ketiga. Lalu lokasi properti itu kadang di Singapura, Sidney, punya mobil mewah setara dengan Rolls Royce, dan mampu menyekolahkan anaknya mungkin di sekolah internasional atau luar negeri. Jadi jika seseorang mempunyai kriteria tersebut, maka setidaknya dia punya aset sekitar USD 30 juta.

Apakah berarti orang itu punya USD 30 juta dalam setahun?

Sebenarnya tidak seperti itu juga. Jika dilihat dari komponennya, jika ditelisik, orang dengan aset USD 30 juta, dalam setahun dia hanya mempunyai uang cash sekitar USD 500.000 saja.

Jika kita membicarakan orang yang sangat kaya, kita berbicara orang yang tidak khawatir untuk mengeluarkan sejumlah uang buat membeli tiket kelas pertama untuk terbang ke Dubai misalnya.

Lalu, dari mana Anda mengumpulkan semua data tersebut?

Kita bukan lembaga investigasi, bukan mata-mata. Kita ambil dari semua yang tersedia. Kami mengambil semua data dari berita, dokumen perusahaan. Meskipun mereka benar-benar perusahaan yang tertutup, data masih bisa dikumpulkan dari pelanggannya yang sering bertransaksi dengan dia, dari situ kami bisa mengambil data terperinci.

Begitu banyak dokumen yang harus dipelajari. Jika memang bicara soal bisnis di AS atau Eropa, kami juga mencari datanya di Asia. Jadi kami harus memiliki tenaga ahli untuk menerjemahkan dokumen-dokumen dari bahasa aslinya. Jadi yang diperlukan adalah keahlian, waktu untuk mengkategorikan, mengumpulkan dokumen. Dan kami juga mempunyai 200 peneliti untuk mengerjakan semua ini setiap waktu.

Apakah ada rahasia khusus untuk mengumpulkan data orang kaya ini?

Sebenarnya tidak ada rahasia. Semua informasi ada di luar sana. Kami telah mengalokasikan bujet untuk langganan beratus-ratus majalah dan koran. Kami selalu mencari informasi sedetil apapun. Meski di artikel tersebut tidak dikatakan berapa harta kekayaan mereka, tapi kami bisa menghitung sendiri dengan hitungan yang sangat mendekati jumlah yang akurat.

Bagaimana misalnya?

Misalnya saja satu orang menikah dengan anak pengusaha. Kami bisa langsung saja menghitung kekayaannya. Itu yang kami lakukan sepanjang waktu.

Ada beberapa pengusaha yang sama sekali tertutup, semua jasa penghitungan kekayaan akan mengalaminya. Di situlah kami menggunakan cadangan trik rahasia kami.

Ini juga merupakan tatangan sendiri untuk kami. Tapi bisa juga diukur dari transaksi jual beli. Pada saat itu kami bisa meminta data dari mereka, menyisihkan uang untuk mendapatkan data itu. Tapi di sisi lain kami juga bisa memperkirakan sendiri dengan data yang ada dan sangat akurat.

Adakah cara lain untuk mengetahui harta seseorang?

Ada. Misalnya saja berangkat dari apa bisnis inti mereka. Misalnya kelapa sawit. Kita bisa saja mengukur dari seberapa luas lahan dia, volumenya berapa. Datanya bisa dari mana saja. Foto banyak disediakan di internet. Pada saat Anda sudah mempunyai gambaran seberapa luas lahan tersebut, maka Anda sudah bisa mengestimasi seberapa besar produktivitas lahan tersebut. Tapi juga tergantung di mana letak lahan tersebut, lalu kita perkirakan berapa besar pajak dia, kalau dia menikah, menikah dengan siapa. Selain itu juga jika ada foto-foto mereka di depan yatch dan rumah mewahnya, langsung bisa diubah menjadi uang dan dimasukkan dalam aset.

Memang banyak yang harus dikerjakan dan berdasarkan asumsi. Namun itu adalah deskripsi yang paling akurat.