Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Badan Anggaran sepakat suntikan modal BUMN Rp 64,8 triliun

Badan Anggaran sepakat suntikan modal BUMN Rp 64,8 triliun dpr. Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Badan Anggaran DPR-RI menyepakati penyertaan modal negara untuk badan usaha milik negara sebesar Rp 64,8 triliun dalam rancangan APBN Perubahan 2015, akan segera disahkan pada sidang paripurna hari ini.

Itu terdiri dari Rp 39,920 triliun untuk 35 perusahaan pelat merah di bawah Kementerian BUMN. Dan Rp 24,962 triliun untuk lima perusahaan pelat merah di bawah Kementerian Keuangan.

Badan Anggaran membuat keputusan sedikit berbeda dengan Komisi VII DPR-RI. Yaitu membatalkan suntikan modal Krakatau Steel sebesar Rp 956 miliar dan mengabulkan suntikan modal PT Djakarta Lloyd Rp 350 miliar.

Menteri Keuangan Bambang P.S Brodjonegoro berharap suntikan modal ini membuat daya saing BUMN makin meningkat.

"Pasti tidak 100 persen sama dengan rencana, tapi kita bisa usahakan sesuai dengan harapan. Percuma kalau kita keluarkan dana belanja banya tapi tidak menimbulkan daya saing yang lebih bagus," kata Bambang saat rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR-RI, Jumat (13/2) dinihari.

Berikut daftar BUMN penerima suntikan modal:

Di bawah Kementerian BUMN:

1. PT Garam Rp 300 miliar

2. PT Pertani Rp 470 miliar

3. PT Sang Hyang Seri Rp 400 miliar

4. PT Perikanan Nusantara Rp 200 miliar

5. Perum Perikanan Indonesia Rp 300 miliar

6. Perum Bulog Rp 3 triliun

7. PT Perkebunan Nusantara-PTPN III Rp 3,15 triliun

8. PT Perkebunan Nusantara-PTPN VII Rp 17,5 miliar

9. PT Perkebunan Nusantara-PTPN IX Rp 100 miliar

10. PT Perkebunan Nusantara-PTPN X Rp 97,5 miliar

11. PT Perkebunan Nusantara-PTPN XI Rp 65 miliar

12. PT Perkebunan Nusantara-PTPN XII Rp 70 miliar

13. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Rp 1 triliun

14. PT Angkasa Pura II Rp 2 triliun

15. PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Rp 1 triliun

16. PT Pelni Rp 500 miliar

17. PT Djakarta Lloyd Rp 350 miliar

18. PT Hutama Karya Rp 3,6 triliun

19. Perum Perumnas Rp 1 triliun

20. PT Waskita Karya Rp 3,5 miliar

21. PT Adhi Karya Rp 1,4 triliun

22. PT Dok dan Perkapalan Surabaya Rp 200 miliar

23. PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari Rp 900 miliar

24. PT Industri Kapal Indonesia Rp 200 miliar

25. PT Pelindo IV Rp 2 triliun

26. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Rp 2 triliun

27. PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Rp 250 miliar

28. PT Dirgantara Indonesia Rp 400 miliar

29. PT Pindad Rp 700 miliar

30. PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) Rp 250 miliar

31. PT Aneka Tambang (Antam) Rp 3,5 triliun

32. PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Rp 1 triliun

33. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rp 5 triliun

34. PT Askrindo Rp 500 miliar

35. Perum Jamkrindo Rp 500 miliar

Di bawah Kementerian Keuangan:

36. PT Geo Dipa Energi Rp 607,3 miliar

37. PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Rp 20,35 triliun

38. PT PAL Indonesia Rp 1,5 triliun

39. PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Rp 1 triliun

40. PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) Rp 1,5 triliun

(mdk/yud)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Bos Buah Pasar Minggu: Berawal Jualan di Tampah hingga Punya 2 Kios Beromzet Ratusan Juta

Kisah Bos Buah Pasar Minggu: Berawal Jualan di Tampah hingga Punya 2 Kios Beromzet Ratusan Juta

Mimin memberanikan diri menambah pengajuan modal lewat KUR BRI menjadi Rp500 juta dengan plafon 4 tahun.

Baca Selengkapnya
Bulog Beberkan Keberhasilan Bantuan Pangan Beras dalam Menahan Laju Inflasi

Bulog Beberkan Keberhasilan Bantuan Pangan Beras dalam Menahan Laju Inflasi

Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional kembali menugaskan Bulog untuk melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Tambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun

Tambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun

Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu

Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu

Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.

Baca Selengkapnya
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.

Baca Selengkapnya
Stok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Stok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Biang Kerok Buat Anggaran Perlindungan Sosial Membengkak Setiap Tahun

Ternyata, Ini Biang Kerok Buat Anggaran Perlindungan Sosial Membengkak Setiap Tahun

kenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Bulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya

Bulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya

Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.

Baca Selengkapnya
Pulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah

Pulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah

Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.

Baca Selengkapnya