Awal tahun 2018, industri smelter sumbang investasi Rp 40,17 triliun
Merdeka.com - Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Harjanto menyebut industri smelter telah menyumbang investasi sebesar USD 3 miliar atau Rp 40,17 triliun di awal tahun 2018. Investasi ini diyakini mampu meningkatkan nilai tambah bahan baku dan penyerapan tenaga kerja lokal hingga penerimaan devisa hasil ekspor.
"Pada awal tahun 2018, terdapat tambahan investasi sekitar USD3 miliar dari industri smelter, baik itu yang melakukan ekspansi maupun investasi baru. Tentunya ini bisa mendongkrak pertumbuhan industri logam atau industri kita secara nasional tahun ini," kata Harjanto melalui keterangan resminya, Rabu (31/1).
Total penanaman modal di sektor industri pengolahan dan pemurnian logam tersebut, terdiri dari investasi PT Fajar Bhakti Nusantara di Gebe Papua Barat untuk pabrik nickel pig iron yang mencapai USD350 juta. Kemudian, perusahaan asal Tiongkok, Virtue Dragon berinvestasi di Konawe, Sulawesi Tenggara untuk pabrik ferronickel senilai USD2,5 miliar. Keduanya melakukan ekspansi atau perluasan pabrik.
Sedangkan, PT Kalimantan Surya Kencana menggelontorkan dananya untuk pabrik pengolahan tembaga sebesar USD135 juta. Saat ini perusahaan masih dalam tahap studi, dan ditargetkan akhir 2018 akan selesai pembangunannya.
Harjanto meyakini, dengan harga komoditas seperti batubara dan feronikel yang semakin membaik, akan mendorong pertumbuhan industri smelter di Indonesia. "Apalagi ekonomi dunia juga mulai baik," imbuhnya.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Industri Pengolahan dan Pemurnian Indonesia (AP3I) Prihadi Santoso mengatakan, pelaku industri smelter nasional optimistis dalam menjalani tahun 2018. Menurutnya, industri smelter di dalam negeri berkaitan dengan kondisi ekonomi dunia, di mana konsumen global di kawasan Eropa diprediksi akan meningkatkan permintaannya.
"Negara-negara di Eropa, kecuali Inggris yang masih belum bisa ditebak, mengalami peningkatan. Ekonomi dunia juga diprediksi akan membaik. Ini sangat bagus," paparnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY Sebut Presiden Jokowi Jalankan Hilirisasi Perekonomian Warisan dari Pemerintahan SBY
Selain itu, industri pertambangan juga diwajibkan untuk membangun smelter di lokasi yang dekat dengan sumber bahan baku.
Baca SelengkapnyaData BKPM: Realisasi Investasi Hilirisasi Tahun 2023 Capai Rp375,4 Triliun, Paling Besar Smelter
Adapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.
Baca SelengkapnyaJokowi Targetkan Smelter Freeport Beroperasi 2024, Buka Perekrutan 20 Ribu Anak Muda Indonesia
Presiden Jokowi menargetkan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaIndonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaSegini Nominal Santunan Korban Ledakan Tungku Smelter di Morowali, Rp600 Juta untuk yang Meninggal
Korban meninggal dunia berjumlah 18 orang terdiri dari 10 orang tenaga kerja Indonesia dan delapan tenaga kerja asing (TKA) asal China.
Baca SelengkapnyaTungku Smelter Morowali Meledak, Jokowi: Auditnya Triple!
Peristiwa tersebut menelan 18 korban jiwa. Operasional PT ITSS kini disetop sementara
Baca SelengkapnyaBuka-bukaan PT IMIP soal Ledakan Tungku Smelter PT ITSS di Morowali
PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) perusahaan yang menaungi kawasan lingkar industri Morowali blak-blakan terkait ledakan tersebut.
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta Ledakan Maut Smelter yang Dikelola Perusahaan Raksasa China di Morowali
Ledakan tungku smelter di kawasan industri PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) terjadi di Morowali
Baca Selengkapnya