Awal Pekan, Aksi Ambil Untung di Pasar Global Diprediksi Bakal Tekan IHSG
Merdeka.com - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan tertekan pada perdagangan saham di awal pekan ini. Performa indeks diprediksi analis akan terkoreksi untuk hari ini.
Secara teknikal, indeks diasosiakan melemah melihat pola bearish spinning candle yang mengindikasikan IHSG akan bergerak negatif pada perdagangan saham Senin. Indeks pun berpeluang menuju ke area support.
Dari sisi eksternal, aksi ambil untung yang terjadi di pasar global terutama di bursa saham Amerika Serikat (AS) diperkirakan berdampak besar di pasar Asia. Hal ini akan menjadi sentimen mixed yang cenderung negatif bagi indeks.
"Oleh sebab itu IHSG kemungkinan melemah dengan diperdagangkan pada level 6.480-6.610," jelas Fund Manager PT Valbury Capital Management Suryo Narpati di Jakarta, Senin (4/2).
Pada pekan ini, investor asing akan wait and see (mengamati) perkembangan kemajuan negosiasi terkait perang dagang antara AS-China.
"Investor akan fokus pada babak baru pembicaraan kesepakatan perdagangan AS-China. China berencana untuk membeli lebih banyak barang pertanian dan energy Amerika," ungkap Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi.
Lanjar memprediksi IHSG akan berlabuh di teritori negatif di kisaran 6.460-6.555 pada hari ini.
Untuk saham yang dianjurkan hari ini, Suryo menyarankan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT Indika Energy Tbk (INDY).
Kemudian Lanjar merekomendasikan saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), serta PT United Tractors Tbk (UNTR).
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaKinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaCatat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan
Secara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Anies Yakin Cak Imin Siap Hadapi Debat Cawapres
Anies mengungkapkan sejumlah indikator yang membuatnya yakin jika Cak Imin siap hadapi debat cawapres.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaCalon Investor Arab Saudi Mau Caplok 20 Persen Saham BSI
Masuknya tambahan modal akan berdampak positif kepada para pemegang saham.
Baca SelengkapnyaAda 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun
Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca Selengkapnya