Australia ingin nimbrung proyek kilang gas Masela
Merdeka.com - Perwakilan pemerintah Negara Bagian Northern Territory, Australia, mengaku sangat berminat ikut ambil bagian dalam proyek kilang gas Blok Masela di Provinsi Maluku. Australia tidak akan terlibat dalam pengolahan gas, melainkan menawarkan pelabuhan di wilayah utara Negeri Kanguru itu sebagai salah satu titik distribusi gas.
Gubernur Northern Territory Terry Mills mengatakan, bulan lalu pihaknya berkunjung ke Jepang. Ada pembicaraan soal pembentukan kerja sama tripartit antara Australia, Jepang, dan Indonesia dalam pengembangan Blok Masela.
"Jepang butuh sumber daya alam, Indonesia punya, dan Australia punya teknologi, sehingga saya pikir kerja sama ini akan menguntungkan semua pihak," ujarnya selepas menemui Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Jakarta Selatan, Selasa (18/12).
Ketua Umum Kadin Suryo B Sulisto menilai tawaran Australia bisa dipertimbangkan pemangku kepentingan Blok Masela. Sebab kilang gas di tengah laut itu membutuhkan pangkalan penampung dengan fasilitas pelabuhan yang laik.
Australia memiliki infrastruktur terbaik yang paling dekat dengan lokasi tambang gas di Laut Arafuru itu.
"Kota Darwin (di utara Australia) itu pelabuhan dan jalannya sudah bagus, tawaran Australia itu menarik, sehingga kota itu dapat menjadi hub bagi gas yang baru saja diambil di Masela," kata Suryo.
Saat ini Blok Masela dikelola oleh Inpex Corporation asal Jepang. Blok itu diperkirakan memiliki cadangan gas sebesar 6,05 triliun kaki kubik. Inpex bersiap membangun kilang gas alam cair terapung berkapasitas 2,5 juta ton per tahun. Selain LNG, Blok Masela dapat menghasilkan kondensat 8.400 barel per hari (bph). Proyek ini rencananya dibangun pada 2017.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
99 Penyewa di Mal Kota Kasablanka Gunakan Gas Bumi, Apa Untungnya?
PGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.
Baca SelengkapnyaPemerintah Setuju Amendemen Kontrak Blok Corridor Medco
Selain itu, kementerian juga telah menyetujui alokasi dan harga gas untuk tiga pembeli gas.
Baca SelengkapnyaHarga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya
Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi
Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaUsai Libur Lebaran, Mentan 'Tancap Gas' Cetak Sawah 500 ribu Ha di Merauke
Merauke memiliki potensi pertanian yang besar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri khususnya di Indonesia bagian timur.
Baca SelengkapnyaMenang Lelang, Pertamina dan Mitra Resmi Kelola Blok SK510 di Malaysia
Memperluas wilayah kerja melalui blok eksplorasi baru, baik domestik maupun internasional, sangat penting untuk menjaga keberlanjutan sumber daya energi fosil.
Baca SelengkapnyaPasang Jaringan Pipa Gas di Rumah Bisa Dapat Internet, Begini Caranya
Dengan kerja sama ini diharapkan akan mempercepat penetrasi serta distribusi jaringan gas beserta internet.
Baca SelengkapnyaUbah Limbah Tahu Jadi Biogas, Kini Warga Desa Sambak Magelang Tak Ketergantungan Elpiji
Limbah tahu yang meresahkan warga sekitar, kini menjadi berkah hingga desa tersebut mendapat julukan desa mandiri energi.
Baca SelengkapnyaGas Bocor di Pabrik Es Batu Tangerang Diduga Mengandung Amoniak, Ini Bahayanya Bila Terhirup Manusia
Petugas di lapangan masih fokus terhadap penanganan para korban serta warga terdampak.
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Elektabilitas 3 Cawapres Terbaru, Siapa Bikin Untung dan Buntung Capresnya?
Mahfud MD, Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar. Kira-kira, siapa ya yang paling tinggi menambah elektabilitas capresnya?
Baca Selengkapnya