Aturan kuota konsumsi BBM lebih efektif tekan penyelewengan
Merdeka.com - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) yang menaungi pengusaha SPBU se-Indonesia ingin pemerintah pusat meniru kebijakan pemerintah daerah Kalimantan Timur dan DI Yogyakarta. Di dua provinsi itu, alokasi penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dibatasi dengan peraturan gubernur (Pergub).
Ketua Umum Hiswana Migas Eri Purnomohadi mengatakan kebijakan daerah itu patut ditiru pemerintah karena adil dan meminimalisir penyelewengan. Dia mengatakan usulan agar meniru langkah Kaltim dan Yogya ini disampaikan kepada Kepala BPH Migas Andi Sommeng.
"Saya sudah sampaikan ke pak Andi Sommeng buat dong pergub seperti Kaltim dan DIY, per kendaraan roda dua dan mobil dibatasi," ungkapnya seusai jumpa pers kesiapan Hiswana Migas menjalankan kebijakan dua harga BBM di Kemang, Jakarta, Minggu (28/4).
Di Kaltim dan DIY, pergub mewajibkan kendaraan roda dua dibatasi membeli premium bersubsidi hanya Rp 20.000 per hari. Sementara untuk mobil pribadi maupun angkutan umum maksimal membeli bensin Rp 150.000 sehari.
"Dengan (pergub) itu jadi tidak ada yang bolak-balik ngisi ke SPBU. Saat ini dengan rencana dua harga, potensi penyelewengan ada dan itu akan melanggar prinsip BBM bersubsidi," ujar Eri.
Pengurus Hiswana Migas DPD 5 Syawal yang menaungi SPBU se-Kalimantan mengatakan kebijakan gubernur Kaltim nyatanya sukses dan tanpa gejolak. Padahal untuk mencatat konsumsi BBM, baik solar maupun premium setiap kendaraan hanya menggunakan pemeriksaan manual dengan melihat pelat nomor.
Syawal mengatakan, kebijakan pembatasan bisa berjalan efektif, seperti di Kaltim, asal pemerintah mau berdialog dan berkoordinasi serius dengan Pertamina, maupun organda. "Buktinya (Kaltim) bisa. Kerja sama organda, Hiswana, dan pemerintah, pengawasannya di SPBU. Ada petugas ngawasin, nopol dicatat," paparnya.
Saat ini, pemerintah bersiap melaksanakan kebijakan dua harga jual BBM bersubsidi. Nantinya, SPBU akan dipisah-pisah. Stasiun pengisian yang melayani sepeda motor dan angkutan umum dengan menjual premium tetap di harga Rp 4.500 per liter akan memiliki spanduk khusus warna biru.
Sementara di sisi lain, SPBU khusus mobil pribadi yang menjual harga Rp 6.500 per liter akan memiliki baliho khusus pula. Namun pemisahan SPBU ini dianggap berpotensi memunculkan penyelewengan. Sebab, bisa jadi sopir kendaraan umum roda empat mengisi di SPBU harga Rp 4.500 lalu menjual bahan bakarnya ke pemilik mobil pribadi untuk mencari laba.
Biaya yang dikeluarkan untuk operasional pembatasan diperkirakan mencapai Rp 800 miliar. Dengan sistem ini, pemerintah akan menghemat sebesar Rp 20,9 triliun.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi Pertalite dan Pertamax Bakal Naik 11 Persen di Lebaran 2024
Lonjakan ini terjadi seiring lonjakan permintaan dua jenis BBM saat lebaran.
Baca SelengkapnyaSistem Tol Tanpa Sentuh Diklaim Bisa Hemat BBM Kendaraan
Penerapan sistem bayar tol tanpa sentuh tersebut dinilai memberikan sejumlah dampak positif bagi Indonesia.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Ungkap Kronologi Kasus Penggelapan BBM Senilai Puluhan Juta Rupiah di Serang Berakhir Damai
Kejagung menghentikan penanganan kasus penggelapan uang hasil penggelapan puluhan liter BBM senilai Rp53 juta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada Aturannya, Pemilih Dilarang Gunakan Handphone saat di Bilik Suara
Larangan penggunaan handphone merupakan upaya untuk meminimalisasi potensi kecurangan.
Baca SelengkapnyaJanjikan Pemotor BBM Murah, Cawapres Muhaimin: Ada Subsidi Total, Harga Khusus
Cak Imin berharap nantinya BBM untuk nelayan lah yang bisa gratis
Baca SelengkapnyaCuma Pakai 1 Bahan, Ini Trik Simpan Kue Kering Biar Tahan Berbulan-bulan dan Tidak Jamuran
Cukup gunakan 1 bahan, kue kering dijamin tahan berbulan-bulan tanpa melempem. Begini caranya.
Baca Selengkapnya10 Negara dengan Harga BBM Termahal di Dunia
Setiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.
Baca SelengkapnyaNggak Mau Biaya Bulanan Membengkak? Begini Cara Menghemat Listrik di Rumah yang Bisa Ditiru
Cara mengurangi pengeluaran bulanan bisa dimulai dengan menghemat pemakaian energi listrik. Ini tipsnya.
Baca SelengkapnyaCara Menghilangkan Biang Keringat di Wajah, Aman dan Efektif
Kondisi ini terjadi ketika kelenjar keringat berproduksi lebih banyak dari yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga suhu tubuh normal.
Baca Selengkapnya