Aturan DP diyakini takkan hambat penjualan otomotif
Merdeka.com - Produsen otomotif, khususnya sepeda motor mengeluh lantaran hingga kuartal tiga tahun ini penjualan otomotif terus merosot. Aturan bersama Bank Indonesia melalui Surat Edaran (SE) Nomor 14/1/DPNP tanggal 15 Maret 2012 mensyaratkan uang muka kredit (down payment) minimal 30 persen dituding sebagai biang kerok anjloknya penjualan.
Pengamat ekonomi tidak sependapat dengan pandangan itu. Ekonom senior UGM Tony Prasetiantono menuturkan, pelaku usaha sektor otomotif tidak perlu khawatir dengan aturan itu. Pada dasarnya, konsumen menengah ke bawah sebetulnya hanya sedang mengumpulkan modal untuk membayar DP.
Terbukti, penjualan mobil, masih tinggi tahun ini, diperkirakan tembus 1 juta unit. Aturan DP hanya mempengaruhi kelompok masyarakat berdaya beli rendah.
"Saya kira penjualan hanya akan sedikit surut 2-3 bulan, akan cepat pemulihannya di sektor otomotif," ujarnya saat ditemui selepas seminar Investment Focus Indonesia di Gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (13/11).
Tony meyakini tren konsumsi domestik masih tinggi tahun depan. Sektor utama seperti otomotif dan perumahan akan tetap menjadi pendorong utama. Pengusaha disarankan bersabar jika ada imbas negatif pada penjualan pada kuartal awal 2013. Aturan BI soal DP sebetulnya bertujuan untuk menghindarkan kredit macet karena debitur yang hobi menunggak pembayaran.
"Kalau meminjamkan dana ke debitur rawan nunggak, ya gimana, itu salah satu manajemen risiko. Aturan BI kan semangatnya agar tidak terjadi goncangan," paparnya.
Bulan lalu, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat sampai Agustus 2012, penjualan sepeda motor mencapai 4,3 juta unit. Kinerja ini menurun 30 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, penjualan diperkirakan mentok di angka 6,7 juta akhir tahun nanti. Padahal AISI menargetkan penjualan mencapai 8 juta unit.
Pengusaha tambah pesimis lantaran aturan DP akan diterapkan pula pada perbankan syariah. Padahal kini banyak konsumen menggunakan fasilitas kredit motor lewat sistem Islami itu karena masih menawarkan DP 10 persen saja.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum
Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaPuluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Baca SelengkapnyaIntip 5 Mobil Termahal di Dunia, Harganya Ada yang Tembus Rp 69 Miliar
Deretan 5 Mobil termahal di dunia ada yang mencapai Rp69 miliar. Simak yuk!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
UMKM Otomotif Bakal Dikasih Modal Rp2 Triliun untuk Rakit Komponen Mobil Listrik
Dengan pendanaan itu, UMKM otomotif nantinya bisa dipertemukan dengan pelaku industri kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaHanya Lulusan SD, Pria ini Justru Jadi Pengusaha Otomotif Mendunia
Kerja keras sangat dibutuhkan seseorang untuk menjadi sukses.
Baca SelengkapnyaSelalu Perhatian dengan Barang Pemilik Motor yang Tertinggal, Aksi Amanah Tukang Parkir Ini Banjir Pujian
Bekerja sepenuh hati membuat pekerjaan terasa lebih ringan dan mendapat buah baik.
Baca SelengkapnyaAkal Bulus Pemuda Garut Modifikasi Tangki Mobil, Lalu Beli Ratusan Liter BBM Subsidi Setiap Hari
BBM Pertalite yang dibeli, dijual GP kembali secara eceran dengan harga Rp12.000 per liter.
Baca SelengkapnyaTak Takut Dicuri, Perempuan Ini Tunjukkan Kompaknya Pengendara Motor Tinggalkan Kendaraan Tanpa Cabut Kunci
Orang-orang tanpa takut meninggalkan kendaraannya dengan kunci yang masih menempel.
Baca SelengkapnyaAturan Diubah, Badan Usaha Bisa Nikmati Subsidi Konversi Motor Listrik Rp10 Juta dari Pemerintah
Dadan mengakui sudah ada perusahaan yang disasar untuk diberikan insentif tersebut.
Baca Selengkapnya