Atasi Krisis Pangan Dunia, Jerman Bakal Gelontorkan Rp6,65 Triliun
Merdeka.com - Dalam rangka menangani krisis pangan yang dihadapi seluruh dunia saat ini, Pemerintah Jerman akan menggelontorkan dana sebesar 430 juta Euro atau setara Rp 6,65 triliun. Jerman akan menjadi salah satu negara donor yang akan mendanai kebutuhan mendesak terkait krisis pangan.
"Jerman juga akan menginvestasikan Miliaran Euro dalam kegiatan terkait ketahanan Pangan, kerja sama pembangunan, dan bantuan kemanusiaan," kata Kanselir Jerman, Olaf Scholz dalam Pertemuan Pertama Champions Group of the GCRG on Food, Energy, and Finance seperti dikutip dari laman ekon.go.id, Jakarta, Minggu (22/5).
Selain itu, Pemerintah Jerman akan mengambil posisi pada area food security, bersama dengan World Bank. Jerman telah mengusulkan Global Alliance for Food Security untuk meningkatkan ketahanan Pangan global.
Usulan tersebut pun telah disepakati oleh anggota G7 lainnya pada G7 Agriculture Minister Meeting. Di sisi lain Jerman menyayangkan terdapatnya disinformasi terkait efek dari Sanksi ekonomi. Rusia mengklaim penggunaan Sanksi merupakan penyebab kenaikan harga dan kekurangan pangan.
"Sanksi yang ada selama ini adalah sebagai reaksi atas pelanggaran terang-terangan Rusia terhadap Piagam PBB. Sanksi tidak menargetkan komoditas Pangan, termasuk ekspor Gandum Rusia," imbuhnya.
Sementara faktanya, saat ini 25 Juta ton gandum Ukraina tidak dapat diekspor karena blokade Rusia terhadap pelabuhan Laut Hitam. Untuk itu, Kanselir Jerman menyerukan penghentian perang.
"Tidak ada sanksi terhadap upaya Kemanusiaan. Perang harus segera dihentikan," tegas Kanselir Olaf Scholz.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaSekitar 55 persen dari kenaikan ini berasal dari negara-negara maju, terutama didorong oleh AS, Prancis, dan Jerman.
Baca SelengkapnyaNantinya masing-masing keluarga mendapat 10 kg beras per bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaPresiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaTinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca SelengkapnyaPemerintah menyiapkan bantuan pangan beras hingga Juni 2024, masing-masing 10 Kg per keluarga, per bulan.
Baca SelengkapnyaKrisis pangan di dunia menjadi isi utama seiring bertambahnya populasi manusia.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnya