Asuransi orang miskin dijual Rp 50.000

Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Asosiasi Asuransi Jasa Indonesia (AAJI), dan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) meluncurkan produk Asuransi Mikro Indonesia. Asuransi ini ditujukan kepada masyarakat berpenghasilan rendah agar dapat menyiapkan dana yang dapat digunakan saat mereka menghadapi musibah.

Komisioner OJK, Firdaus Djaelani, mengatakan, asuransi ini dijual dengan premi Rp 50.000. Hal ini dimaksudkan agar produk asuransi ini dapat dengan mudah dijangkau masyarakat.

"Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk dijual di bawah Rp 50.000. Yang penting aspek manfaatnya," ujar Firdaus usai peluncuran Asuransi Mikro Indonesia di Jakarta, Kamis (17/10).

Firdaus mengatakan, jumlah premi yang ditetapkan untuk asuransi ini tidak ketat, mengikuti kemampuan para perusahaan penjual asuransi. Tetapi, menurut dia, premi yang ditetapkan akan berkorelasi dengan manfaat yang dapat diperoleh.

"Jadi, kalau sederhana misal preminya Rp 10.000, coveragenya sebesar Rp 2.500.000. Tapi kalau Rp 50.000, coveragenya bisa Rp 10.000.000. Semua tergantung perusahaan asuransi," terang dia.

Selanjutnya, Firdaus menjelaskan, penjualan produk ini belum akan dibebankan kepada seluruh perusahaan asuransi. Menurut dia, saat ini OJK sedang membuat kajian apakah semua perusahaan perlu menjual asuransi mikro ini atau tidak.

"Karena tiap perusahaan yang mau jual produk asuransi mikro harus daftar ke OJK," terang Firdaus.

Lebih lanjut, meski baru dilaunching, ungkap Firdaus, produk Asuransi Mikro Indonesia ternyata sudah dijual oleh beberapa perusahaan. " Saat ini sudah ada 15 perusahaan asuransi yang menjual produk ini," pungkas dia.