Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Asosiasi emiten pasar modal minta Bapepam-LK dihidupkan lagi

Asosiasi emiten pasar modal minta Bapepam-LK dihidupkan lagi Bursa efek Indonesia. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) melihat, tidak perlu ada kewajiban memberikan iuran kepada otoritas jasa keuangan (OJK). Alasannya, tidak semua emiten bergerak sektor jasa keuangan, sehingga tak perlu diatur dan diawasi OJK.

"Tujuan dari pasal modal itu ingin meningkatkan agar perusahaan bisa go public dan menjual saham agar bisa dinikmati masyarakat. Tetapi, sekarang kami harus membayar pungutan," ujar Ketua AEI, Franciscus Welirang di Wisma Antara, Jakarta, Senin (23/6).

Franky menjelaskan, UU OJK hanya mempunyai satu aturan turunan sebagai pelaksana, yakni aturan OJK soal iuran wajib bagi sektor jasa keuangan. "Celakanya, semua (lembaga jasa keuangan) dikenakan pungutan, tanpa dipilah-pilah terlebih dahulu," papar dia.

Pada dasarnya emiten menyetujui untuk membayar iuran ke OJK asalkan benar-benar dikategorikan dalam sektor jasa keuangan. "Kami rela bayar, kalau kami sah si sektor keuangan. Yang benar-benar di sektor keuangan saja tidak setuju dengan pungutan. Kalau begini, bisa saja kami mendaftar di pasar modal Singapura," ucapnya.

Pihaknya meminta pemerintah kembali mengaktifkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) yang bertanggung jawab pada Kementerian Keuangan. Sebab, UU OJK dinilai tidak konsideran dengan UU Pasar Modal.

"Pasar modal Indonesia sudah ada 39 tahun dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan. Seharusnya Bapepam tetap ada di bawah Menkeu," jelas dia.

Dalam pandangan Franky, UU OJK mengamanatkan pasar modal memerlukan keberadaan Bapepam-LK.

"Sekarang ini, Bapepam malah masuk seluruhnya ke dalam OJK. Harusnya Bapepam tetap ada. Kalau UU BI jelas tentang keberadaan BI. UU OJK tidak sinkron dengan UU Pasar Modal," ungkapnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?

OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?

Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya
OJK Terbitkan Aturan Baru Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Simak 11 Poin Pentingnya

OJK Terbitkan Aturan Baru Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Simak 11 Poin Pentingnya

Ini sebagai upaya OJK memperkuat upaya pelindungan konsumen di sektor jasa keuangan.

Baca Selengkapnya
OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024

OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024

Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menengok Pergerakan Saham Emiten Konsumer di Libur Akhir Tahun & Momen Kenaikan UMP

Menengok Pergerakan Saham Emiten Konsumer di Libur Akhir Tahun & Momen Kenaikan UMP

Selain dari aspek liburan, momentum kenaikan upah minimum pendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Kisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam

Kisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam

Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun

Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun

Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.

Baca Selengkapnya
Buruh di-PHK dan THR Tidak Dibayar Jelang Lebaran, Ayo Laporkan ke Sini

Buruh di-PHK dan THR Tidak Dibayar Jelang Lebaran, Ayo Laporkan ke Sini

Layanan pengaduan itu dibuka Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Baca Selengkapnya