Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Asosiasi: 60 persen kebutuhan baja nasional dipenuhi dalam negeri

Asosiasi: 60 persen kebutuhan baja nasional dipenuhi dalam negeri baja. shutterstock

Merdeka.com - Ketua Umum Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia (GAMMA), Dadang Asikin mengatakan peluang pengembangan industri dan konstruksi baja nasional masih terbuka lebar seiring peningkatan permintaan dari dalam negeri. Meskipun, pasokan baja nasional belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Diharapkan pemain lokal jangan hanya jadi penonton karena bertebaran memanfaatkanya (peluang pengembangan industri baja)," ujar Dadang di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (11/10).

Dadang menjelaskan, pada 2020 kebutuhan baja untuk infrastruktur mencapai 27 juta ton. Bahkan, program pemerintah yang memprioritaskan 30 proyek infrastruktur dan tren positif dalam penjualan baja mampu menguatkan permintaan konsumen dan investasi infrastruktur.

"Diperkirakan pada akhir tahun ini 15 juta ton penjualan baja. Ini peluang pasar yang terbuka mencapai 60 persen dimana 40 persen didatangkan impor," katanya.

Untuk itu, dia meminta para pengusaha dapat berpikir maju untuk memanfaatkan peluang yang ada. Apalagi, lanjutnya, prospek yang semakin menjanjikan dalam industri ini di masa mendatang.

"Secara khusus, Indo Metal 2016 (pameran baja dan besi) akan menjadi ajang pertukaran pengetahuan untuk memfasilitasi inisiatif pengembangan solusi dalam sektor pengelohan logam, baja dan logam besi maupun non besi," pungkasnya.

(mdk/sau)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga

Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga

Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Masyarakat Diimbau Tak Panik, Jangan Borong Beras di Pasaran

Masyarakat Diimbau Tak Panik, Jangan Borong Beras di Pasaran

Per 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.

Baca Selengkapnya
Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya

Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya

Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag

Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag

Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.

Baca Selengkapnya
Ketahui Daftar Barang Impor yang Diizinkan Masuk Bea Cukai

Ketahui Daftar Barang Impor yang Diizinkan Masuk Bea Cukai

Pemerintah ingin memastikan agar masyarakat tidak melakukan hal ini setibanya pulang dari luar negeri dengan barang impor.

Baca Selengkapnya