Merdeka.com - potensi aset kripto di Indonesia masih terbuka lebar. Apalagi dengan perkembangan pasar uang digital ini yang juga teru menerus mengalami pertumbuhan.
Ketua Umum Asosisasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) Teguh Kurniawan mengatakan, studi sebuah konsultan mengungkap, 11 persen masyarakat Indonesia akan terhubung dengan industri kripto. Studi itu tidak menjelaskan secara rinci potensi transaksinya, namun dia berharap jumlah masyarakat yang mengadopsi kripto melesat.
Melihat potensi ini, sset kripto dalam negeri Tokenoid menggabungkan konsep main game sambil investasi, di mana para pelaku industri kreatif baik para gamer maupun desainer diberikan kesempatan dan ruang untuk berinvestasi dalam bentuk koin digital.
Inisiator Tokenoid, Andry Bayu Pakoso mengatakan, menyatukan blockchain dan game dalam dunia mata uang digital atau cryptocurrency memang bukanlah sesuatu yang baru. Namun, Tokenoid hadir sebagai token buatan Indonesia dengan backbone komunitas gamer yang sudah terbangun dengan kuat.
"Tokenoid berawal sebagai game studio yang diciptakan untuk game finance yang terkoneksi dengan blockchain. Tokenoid hadir sebagai wadah bagi para pehobi game dan memberi kesempatan kepada mereka untuk berinvestasi," ujar Andry dikutip dari Antara, Rabu (3/11).
Sebagai milenial, Andry tak memungkiri bahwa selama ini bermain game selalu diasosiasikan sebagai kegiatan kaum rebahan, yang hanya buang buang waktu. Bermain game pun tak jauh dari stigma negatif.
"Inilah yang mendasari lahirnya Tokenoid, kenapa tidak game itu dikoneksikan ke blockchain, sehingga para gamer serta para gamer melek investasi termasuk kripto. Game dan blockchain adalah industri kreatif berbasis digital. Dengan kata lain lewat Tokenoid membuat game, atau sekedar 3D modeling game, tidak hanya berkutat pada konvensional namun juga masuk ranah kripto dan investasi," kata Andry.
Walaupun segmen awalnya spesifik untuk para gamers, tetapi investor yang ingin trading juga dapat memanfaatkan Tokenoid dengan tidak harus menjajal game. Namun, bagi para gamers, mereka akan mendapatkan token reward setiap memainkan platform game yang disediakan.
Untuk pre-sale akan dilakukan di platform pinksale dan Andry bersama timnya menargetkan softcap sebesar 400BNB atau setara USD 200.000 dan target hardcap sebesar 800BNB atau setara USD 400.000. Tidak muluk-muluk, Andry optimis Tekonoid yang dirilis di PinkSale akan habis terjual dalam waktu satu jam. Untuk transaksi sendiri, untuk konversi kripto-nya menggunakan BNB sebagai mata uang penukaran.
"Mengapa kami pilih BNB, Karena Tokenoid sendiri, berada di dalam jaringan blockchain binance yang dimana currency utamanya adalah BNB. Selanjutnya, setelah dirilis di market secara sah, nantinya $NOID sendiri, dapat dikonvesikan ke berbagai jenis mata uang crypto lainnya," ujar Andry.
Secara keseluruhan, terdapat 25 juta suplai Tokenoid yang akan di pasarkan secara langsung di blockchain dan gamenya. Sementara saat ini yang dirilis saat pre-sale adalah 40 persen dari jumlah total suplai.
Harga dasar Tokenoid saat pre-sale, sebesar 12.950 koin per 1 BNB atau setara Rp500 per satu koin. Pada saat presale, minimal transaksi (minimum buy) di PinkSale, Sebesar 0,1 BNB, dan maksimum 5 BNB. Kurang dari 24 jam atau setelah Presale selesai, investor sudah bisa klaim token yang sudah di transaksikan.
Secara jangka panjang, Andry optimistis Tokenoid akan mampu menjadi koin digital bakcbone dalam negeri yang akan berkolaborasi dengan blockchain lainnya serta developer dan kreator untuk membuka wawasan para anak muda khususnya tentang aset digital dan investasi kripto.
"Tokenoid akan terus mengembangkan produk beserta NFT marketplace, menggandeng designer, gamer, influencer untuk mengedukasi secara massif masyarakat Indonesia," kata Andry. [idr]
Baca juga:
Haramkan Jual Beli Uang Kripto, PWNU Jatim Akan Lakukan Ini di Muktamar ke-34 NU
Pertama Kali, Kripto Asal Indonesia Bakal Melantai di Bursa Eropa
Intip Potensi Aset Kritpo di Indonesia yang Terus Berkembang
NU Jatim Usul Cryptocurrency Haram, Bappebti Jelaskan Cara Pengawasan Perdagangannya
Kaji Fatwa Cryptocurrency dan Pinjol, MUI Tak Mau Tergesa-gesa
Mengenal Cryptocurrency, Sejarah Awal Hingga Berpolemik Dinyatakan Haram
Advertisement
Museum Bank Indonesia Dibuka Besok, Hadir dengan Layanan Baru
Sekitar 7 Jam yang laluTumbuhkan Ekonomi, Kemnaker Dorong Perusahaan Terapkan Hubungan Industrial Pancasila
Sekitar 9 Jam yang laluMenteri Bahlil Akui Negara Belum Maksimal Urus UMKM
Sekitar 9 Jam yang laluPembangunan Kilang Jadi Strategi Pertamina Kurangi Impor BBM
Sekitar 9 Jam yang laluPembangunan Infrastruktur di Nias Buka Isolasi dan Kurangi Kemiskinan Ekstrem
Sekitar 10 Jam yang laluGejolak Ekonomi Global Bisa Bikin Masyarakat Sulit Beli Rumah
Sekitar 10 Jam yang laluDamri Sediakan Angkutan di Area Sirkuit Mandalika, Ini Jadwal Tarifnya
Sekitar 10 Jam yang laluPer 30 Juni 2022, Negara Kumpulkan Pajak Digital Hingga Rp7,1 Triliun
Sekitar 10 Jam yang laluPengusaha Usul Minyak Goreng Curah Pemerintah Bebas PPN
Sekitar 10 Jam yang laluPemerintah Ajak Negara G20 Kolaborasi Pulihkan Ekonomi Global
Sekitar 11 Jam yang laluUnilever Tunjuk Eksekutif Kaliber Global untuk Pacu Kinerja Perusahaan di Indonesia
Sekitar 11 Jam yang laluSelama Pandemi, Jumlah Nasabah PNM Mekaar Bertambah 7,1 Juta
Sekitar 12 Jam yang laluMenteri Bahlil akan Setop Ekspor Bauksit, Timah dan Listrik EBT
Sekitar 12 Jam yang laluPemerintah Sudah Cairkan Rp9,47 Triliun untuk Gaji Ke-13 PNS Pusat
Sekitar 12 Jam yang laluSoal Kursi Menpan RB, PDIP: Ada Ganjar, Olly dan Hasto
Sekitar 2 Hari yang laluMasih Berduka, Airlangga Sebut Koalisi Belum Bahas Pengganti Tjahjo Kumolo
Sekitar 2 Hari yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 5 Hari yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 2 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 2 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluPrabowo Mau jadi Anak Buah Jokowi: Enggak Presiden, Lumayan Sekarang Menhan
Sekitar 8 Jam yang laluKunjungi Pasar Alasan di Nias, Jokowi Belanja Pisang Rp50 Ribu
Sekitar 14 Jam yang laluKaesang Hadiri Undangan Pernikahan Ajak Erina Gudono, Kebersamaannya jadi Sorotan
Sekitar 20 Jam yang laluJokowi Kurban 34 Sapi untuk IdulAdha 2022, Beratnya Ada yang Satu Ton
Sekitar 1 Hari yang laluChina Lockdown 1,7 Juta Penduduk Anhui Setelah Kasus Baru Covid Naik
Sekitar 14 Jam yang laluPemerintah Revisi PPKM Jabodetabek jadi Level 1 dalam Sehari, Ini Alasannya
Sekitar 16 Jam yang laluIni Aturan Lengkap PPKM di Jabodetabek Per Juli 2022
Sekitar 17 Jam yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 6 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 1 Bulan yang laluRusia Klaim Senjata Ukraina yang Dikirim Barat Tersebar di Pasar Gelap Timur Tengah
Sekitar 12 Jam yang laluAS Beri Senjata Canggih ke Ukraina buat Lawan Rusia, Dahsyat saat Diluncurkan
Sekitar 18 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami