Merdeka.com - PT ASDP Indonesia Ferry mengerahkan 25 kapal feri di rute pelayaran Merak-Bakauheni untuk mengurai penumpukan truk barang tujuan Sumatera di Pelabuhan Merak Banten. Penumpukan ini diperkirakan akibat rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

"Sudah 25 feri dioperasikan," kata Manajer Operasi PT ASDP Cabang Bakauheni, Heru Purwanto seperti dilansir Antara di Kalianda Lampung Selatan, Sabtu (18/5).

Dia menyebutkan penumpukan truk ini tidak terjadi di Pelabuhan Bakauheni. Menurutnya, penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak diperkirakan berkaitan dengan rencana kenaikan harga BBM.

Pasalnya, ini untuk mengurangi beban biaya produksi dan pengiriman, pelaku usaha di Sumatera meningkatkan permintaan mereka pada hasil industri di Pulau Jawa sebelum harga BBM dinaikkan.

Heru memperkirakan pengiriman hasil pertanian, peternakan dan perkebunan dari Sumatera ke Jawa baru akan meningkat menjelang Lebaran. Saat ini pelayaran Bakauheni ke Merak masih terbilang normal.

Jumlah kendaraan yang diseberangkan dari Bakauheni ke Merak bisa mencapai 5.500 sampai 6.000 unit dalam sehari semalam, sementara jumlah penumpang bisa mencapai 30.000 orang.