Asal-Usul Lahirnya LRT, Sempat Digagas Adhi Karya dan Tumpukan Utang Rp22 Triliun
Merdeka.com - LRT Jabodebek akan segera beroperasi komersial mulai pertengahan Agustus 2023, setelah melalui proses panjang sejak diinisiasi pada 2015 silam. PT KAI (Persero) sampai harus berutang hingga Rp22,1 triliun agar pengoperasiannya bisa terwujud.
Kepala Divisi LRT Jabodebek PT KAI (Persero), Mochamad Purnomosidi menceritakan, proyek LRT Jabodebek mulanya digagas oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk pada 2015. Namun, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman kemudian meminta KAI untuk mengambil alih setahun setelahnya.
"Dulu proyek ini pertama kali digagas oleh Adhi Karya, jadi KAI enggak tahu sama sekali di tahun 2015. Dengan berjalannya waktu, ternyata kembali ke nasihatnya orang tua, semua itu harus dikembalikan ke ahlinya," ujar dia di Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/6).
Namun, seiring fokus pemerintah yang kala itu bergeser, KAI dapat tugas baru untuk mulai melakukan pembayaran secara mandiri. Purnomosidi mengatakan, skema pembiayaannya semi kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
"Dari situ kita terima penugasan, di 2017 dengan Pepres 49/2017, tugas KAI ditambah satu lagi, kamu harus bayar proyek ini. Sehingga kita melakukan utang ke lenders untuk membiayai proyek ini. Sehingga sampai hari ini semua pembayaran dalam proyek ini dilakukan oleh KAI," tuturnya.
Utang Menumpuk
Adapun total investasi pembangunan LRT Jabodebek yang dibiayai oleh KAI mencapai Rp32,5 triliun. Sebagian besar digunakan untuk pembangunan prasarana dan kelengkapannya dengan nilai hampir mencapai Rp28 triliun.
Menurut informasi yang diberikan KAI kepada Liputan6.com, sekitar 68 persen dari Rp32,5 triliun didapat dari pinjaman, atau Rp22,1 triliun.
Itu didapatkan dari pinjaman 15 bank sindikasi. Terdiri dari Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, SMI, CIMB Niaga, Bank DKI, Bank BJB, Bank Sumselbabel, Bank Papua, Bank Sumut, Permata Bank, KEB Hana, Shinhan, dan Bank Mega.
Sampai dengan April 2023, realisasi pembayarannya sudah Rp22,79 triliun. Mayoritas diberikan untuk Adhi Karya sebesar Rp17,1 triliun. Kemudian Rp2,89 triliun diberikan kepada PT INKA, dan lainnya sebesar Rp2,8 triliun.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
LRT Jabodebek Ditetapkan Sebagai Objek Vital Nasional
Masyarakat memiliki peran penting dalam keberlangsungan LRT Jabodebek termasuk ikut menjaga keamanan.
Baca SelengkapnyaBaru 5 Bulan Beroperasi, LRT Jabodebek Temukan 997 Barang Penumpang Tertinggal
Mulai dari tas, perangkat elektronik, uang tunai uang elektronik, hingga aksesoris pribadi.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek Kini Beroperasi Hingga Pukul 11 Malam
Penambahan waktu layanan ini juga berdampak pada jumlah perjalanan LRT Jabodebek yang bertambah hingga 264 perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terbang ke Korsel dan China, Menhub Budi Karya Bahas Proyek LRT Bali dan IKN Nusantara
Perjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca SelengkapnyaLRT Operasikan 308 Perjalanan Mulai Bulan Depan, Jarak Antar Kereta Jadi 12,5 Menit
Diharapkan pengguna dapat mengandalkan LRT Jabodebek sebagai pilihan transportasi yang tepat waktu dan nyaman.
Baca SelengkapnyaLKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog
Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca SelengkapnyaFOTO: Target Tahun 2024, 69.000 Penumpang per Hari Akan Padati LRT Jabodebek
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menargetkan LRT Jabodebek dapat melayani sebanyak 69.000 penumpang per harinya pada 2024.
Baca SelengkapnyaPer 1 Maret LRT Jabodebek Tambah 44 Perjalanan, Waktu Tunggu Hanya 6 Menit
Penambahan perjalanan ini bertujuan untuk meningkatkan layanan terhadap para pengguna.
Baca SelengkapnyaHore, Diskon Tarif LRT Jabodebek Diperpanjang Hingga Mei 2024
Perpanjangan potongan harga tersebut diperlukan untuk lebih menarik minat masyarakat menggunakan moda transportasi massal baru itu.
Baca Selengkapnya