AS minat investasi radar di Indonesia
Merdeka.com - Direktur Jenderal Kerjasama Industri Internasional Agus Tjahajana mengatakan Amerika Serikat semakin yakin untuk menanamkan investasi di Indonesia di sektor infrastruktur.
"Mereka sangat berminat untuk masuk ke Indonesia karena Indonesia saat ini memiliki pembangun ekonomi yang pesat. Mereka sangat tertarik pada infrastruktur," ujar Agus seusai bertemu dengan Duta besar dan sejumlah delegasi Amerika Serikat di kantor Kementrian Perindustrian Jakarta, (1/5).
Dia juga menuturkan, pada pertemuan tersebut Duta besar Amerika Serikat membawa serta delegasi dari perusahaan Caterpillar, engineering, dan radar. "Kita akan memerlukan radar untuk pelabuhan. Kita perlu alat berat untuk membuka jalan, bandara dan sebagainya," kata Agus.
Pada 26-27 Juni mendatang, kata Agus, pihak AS akan kembali mengirimkan delegasi di bidang infrastruktur untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut.
Sejumlah perusahaan AS selama ini tercatat sudah menanamkan investasinya di Indonesia seperti General Motors (GM) sebesar USD 150 juta, PNG USD 100 juta dan Caterpillar USD 150 juta di Batam.
"Mereka (AS) juga akan investasi di bidang long range surveillence radar. Itu oleh perusahaan penerbangan Lockheed Martin," terang Agus.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaKasau: TNI AU Segera Miliki Pesawat Nirawak Baru
Pemerintah juga akan kedatangan 42 unit pesawat tempur Rafale secara bertahap sekaligus merencanakan modernisasi radar.
Baca SelengkapnyaPatut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun
Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tarik Investasi Asing ke Dalam Negeri, Chandra Asri: Bisa Kurangi Impor Indonesia
Perusahaan telah berhasil menarik Investasi Langsung Asing (FDI) dalam kemitraan dengan banyak perusahaan kelas dunia dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaBelanja Militer Global Pecah Rekor dan Tembus USD 2,4 Triliun, Amerika Serikat Keluarkan Uang Paling Banyak
Nilai belanja militer itu naik 6,8 persen dari 2022 dan mencatat lompatan paling tajam sejak 2009, demikian disebutkan dalam laporan tersebut.
Baca SelengkapnyaLuhut Dapat Tugas Lagi, Kali Ini Urus Investasi Apple
Pemerintah tawarkan insentif menarik untuk Apple agar mau berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaBadan Otorita Ungkap Alasan Minimnya Korea Selatan Investasi di IKN Nusantara
Korea Selatan menempati peringkat 6 dengan 9 LOI terkait investasi di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaInvestasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca Selengkapnya