Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Arcandra Tahar: PLTS Lebih Efisien Gunakan Gas Bumi Dibanding Baterai

Arcandra Tahar: PLTS Lebih Efisien Gunakan Gas Bumi Dibanding Baterai Arcandra Tahar. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Komisaris Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGN), Arcandra Tahar menyebut bahwa bahwa gas bumi akan tetap menjadi energi strategis di tengah berkembangnya energi baru terbarukan seperti panas bumi, angin dan matahari. Gas bumi juga akan memiliki peran sentral dalam proses transisi energi dari energi fosil menuju energi baru yang dinilai lebih ramah lingkungan.

Arcandra kemudian mencontohkan peran gas bumi di tengah upaya pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap. Mengingat biaya yang cukup mahal jika berdiri sendiri, dalam operasionalisasinya PLTS atap masih akan membutuhkan bantuan baterai atau sumber energi lain. Fungsi gas atau baterai di sini adalah sebagai energi primer yang akan menyokong penerapan PLTS atap ketiga energi dari matahari drop.

Dengan harga gas yang lebih kompetitif, lanjut Arcandra, kombinasi gas bumi dan PLTS akan lebih efisien dari pada penggunaan baterai.

"Secara komersial mestinya penggunaan gas bumi dalam pengembangan PLTS akan lebih kompetitif dari pada penggunaan baterai. PGN dapat membangun sinergi dengan PLN untuk menjalankan strategi ini," jelas Arcandra, di Jakarta, Senin (13/9).

Arcandra mengatakan bahwa pasar gas bumi masih sangat lebar. Seperti halnya yang kini sudah dan sedang dilakukan oleh PGN dengan mensuplai kebutuhan gas bagi industri kilang minyak (refinery) yang dikelola oleh Pertamina. Sejumlah kilang minyak yang mendapat suplai gas dari PGN adalah kilang minyak Cilacap, Balongan dan kilang lainnya.

Untuk mendukung pemenuhan gas bagi industri kilang tersebut, PGN tengah membangun sejumlah infrastruktur menuju lokasi kilang. Langkah ini dilakukan melalui pembangunan infrastruktur seperti storage dan regasifikasi melalui fasilitas seperti Floating Storage Regatification Unit (FSRU).

"PGN akan terus mengoptimalkan pasar-pasar eksisting melalui kolaborasi dengan Pertamina sebagai holding migas. Termasuk juga masuk ke industri petrokimia, dimana gas bumi dibutuhkan untuk memproduksi metanol dan amonia yang pasarnya terus meningkat," ujarnya.

Arcandra menambahkan, kebijakan sejumlah negara untuk beralih ke energi baru terbarukan harus dicermati dengan baik. Terutama berkaitan dengan upaya pemenuhan zero carbon di tahun 2050 oleh sejumlah negara maju seperti Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa.

Penerapan di Luar Negeri

AS bersama Uni Eropa, Jepang dan Korea sudah memiliki komitmen untuk mencapai zero emisi pada tahun 2050, sekitar 29 tahun lagi. Sebagai usaha mewujudkan komitmen itu, Uni Eropa dan beberapa negara tersebut sudah mulai fokus pada pengembangan renewable energy.

Karena itu penting diperhatikan adalah mempersiapkan masa transisi menuju renewable energy. Periode 29-30 tahun ke depan adalah kunci. Jika perusahaan migas mengurangi eksplorasi dan produksi migasnya, tentu ini akan menjadi tantangan baru. Karena menggantikan energi fosil dengan renewable energy tidaklah semudah yang dibayangkan.

Proyeksi OPEC, sampai tahun 2040 kebutuhan minyak dunia akan bertambah sekitar 20 juta barel per day dari kebutuhan tahun 2020 yang sebanyak 90 juta barel per day. Sementara kehadiran Electric Vihicle (EV) diproyeksikan hanya akan mengkonversi penggunaan BBM sekitar 6 juta barel per hari di seluruh dunia pada 2040.

"Sebagai energi bersih yang ramah lingkungan, harga kompetitif dan sumbernya masih sangat besar, gas bumi seharusnya menjadi bagian penting dalam proses transisi energi di Indonesia. Proses itu tentunya tidak mudah. PGN sebagai perusahaan yang sudah bertahun-tahun mengambil peran paling depan dalam pengembangan infrastruktur dan pemanfaatan gas bumi harus mampu mengoptimalkan peluang itu," tandas Arcandra.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Arus Mudik Nataru, Pertamina Patra Niaga Optimalkan Layanan Energi di Sulawesi

Arus Mudik Nataru, Pertamina Patra Niaga Optimalkan Layanan Energi di Sulawesi

Menjelang Hari Natal 2023, PT Pertamina Patra Niaga mengoptimalkan layanan energi di wilayah Sulawesi, baik BBM, LPG dan Avtur.

Baca Selengkapnya
Direksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran

Direksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran

Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.

Baca Selengkapnya
Puncak Arus Balik Mudik Malam Ini, Rute Arteri Dijadikan Alternatif Jika Tol Macet

Puncak Arus Balik Mudik Malam Ini, Rute Arteri Dijadikan Alternatif Jika Tol Macet

Polri bersama instansi terkait mempersiapkan pelbagai skema rekayasa lalu lintas menghadapi arus balik lalu lintas tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PBNU Minta Satgas Pangan Bergerak Jaga Stabilitas Harga Beras Jelang Ramadan

PBNU Minta Satgas Pangan Bergerak Jaga Stabilitas Harga Beras Jelang Ramadan

PBNU meminta satgas Pangan Polri terus bergerak menjaga stabilitas harga beras di pasar, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

Baca Selengkapnya
Mobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas

Mobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas

Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.

Baca Selengkapnya
Jelang Hari Raya Galungan, Pertamina Tambah dan Percepat Penyaluran LPG 3 Kg di Bali

Jelang Hari Raya Galungan, Pertamina Tambah dan Percepat Penyaluran LPG 3 Kg di Bali

Pertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.

Baca Selengkapnya
Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah

Pertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.

Baca Selengkapnya
PNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus

PNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus

Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Janji Tarif Listrik Tetap Murah di Tengah Percepatan Transisi Energi Baru Terbarukan

Pemerintah Janji Tarif Listrik Tetap Murah di Tengah Percepatan Transisi Energi Baru Terbarukan

Percepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.

Baca Selengkapnya