Arahan Jokowi, tarif listrik semua golongan tak naik hingga Desember
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, mengatakan pemerintah telah memutuskan tarif listrik tidak akan naik dari periode 1 Juli hingga Desember. Adapun kebijakan ini akan dinikmati oleh semua golongan pelanggan, baik yang menerima subsidi maupun yang tidak.
"Seperti arahan Pak Presiden, TTL, Tarif Tenaga Listrik Per 1 juli sampai Desember tidak ada yang naik. Tetap seperti sekarang," ungkapnya di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (21/6).
Dia menambahkan, tidak naiknya tarif listrik dikarenakan prediksi terhadap harga energi primer yang cenderung turun. "Prediksi kita, kalau ada penurunan harga energi primer, batu bara atau gas, atau yang lainnya, sehingga tarif listrik bisa menurun," imbuhnya.
Selain itu, aspirasi masyarakat yang tentunya tidak menginginkan kenaikan tarif listrik juga menjadi bahan pertimbangan pemerintah.
"Kalau pertimbangan pemerintah kan juga mendengar pertimbangan masyarakat. Masyarakat sendiri bagaimana pandangannya, ingin naik apa tidak naik," pungkasnya.
Seperti diketahui, media sosial saat ini tengah dihebohkan dengan isu kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL). Disebutkan pemerintah menaikkan tarif secara diam-diam. Pihak Istana Kepresidenan menegaskan tak ada kenaikan seperti yang diributkan oleh netizen.
"Tidak benar ada kenaikan TDL. Banyak salah persepsi orang, ada kenaikan tarif listrik. Yang terjadi sebenarnya tidak naik," kata Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (12/6).
Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Sofyan Basir juga menegaskan bahwa tidak ada kenaikan tarif listrik sejak awal 2017 ini. Sofyan menegaskan bahwa pihaknya hanya menerapkan subsidi tepat sasaran dengan mencabut subsidi listrik 23 juta rumah tangga dengan daya daya 900 Volt Ampere (VA) mulai awal tahun ini.
Untuk tarif listrik sendiri, Sofyan memastikan malah turun. Harga listrik per Kwh saat ini jauh lebih murah dibanding 2014 lalu. Hal ini bisa dilakukan karena PLN terus melakukan efisiensi dan harga listrik bisa lebih murah.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tarif Listrik Tak Naik Hingga Maret 2024
Penyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap tiga bulan mengacu pada perubahan terhadap realisasi parameter.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Potong Anggaran Subsidi Listrik Tahun Ini
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Janji Tarif Listrik Tetap Murah di Tengah Percepatan Transisi Energi Baru Terbarukan
Percepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.
Baca SelengkapnyaNggak Mau Biaya Bulanan Membengkak? Begini Cara Menghemat Listrik di Rumah yang Bisa Ditiru
Cara mengurangi pengeluaran bulanan bisa dimulai dengan menghemat pemakaian energi listrik. Ini tipsnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Resmi Terapkan Aturan Baru Tarif Efektif PPh 21, Begini Cara Memahaminya
Aturan baru mengenai tarif efektif PPh 21 ini berlaku mulai 1 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen
Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca Selengkapnya