April 2014 satelit milik BRI tiba dari Amerika
Merdeka.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mengaku sudah mendapatkan izin resmi dari Kementerian dan Informatika (Kemenkominfo) terkait pembelian satelit dan slot kavling di angkasa. Perseroan telah mendapatkan izin slot di 150.57 bujur timur dari Kemenkominfo.
Direktur Utama BRI, Sofyan Basyir mengungkapkan, pihaknya membeli satelit dengan alasan untuk memperkuat kinerja perseroan. Satelit tersebut telah dibeli dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Satelit BRI akan datang dalam waktu dekat.
"Satelit tersebut akan didatangkan di bulan ini. Kami minta orbit sama pemerintah. Prinsipnya kami sudah dapat izin dari Kemenkominfo dan kami mengajukan semua proposal komplit," ujarnya di Gedung BRI Pusat, Jakarta, Rabu (23/4).
Dia berharap satelit ini bisa segera mengudara. "Lalu kami harus melalui pengadaan satelit dari AS dan Eropa, mudah-mudahan selesai bulan ini sehingga pada 2016 sudah orbit," jelas dia.
Dia menyebutkan, perseroan menggelontorkan dana sedikitnya USD 200-250 juta untuk merealisasikan rencana ini. Ide pembelian satelit ini muncul lantaran bank dengan laba terbesar di Indonesia ini mengalami gangguan jaringan komunikasi yang berpengaruh terhadap kinerja teknologinya.
Pembelian satelit tersebut merupakan tindak lanjut dari munculnya kendala akibat delapan provider yang digunakan BRI sudah tidak mampu menampung aktivitas transaksi di 22.000 titik ATM BRI.
Sebelumnya, Sofyan menjelaskan, saat ini BRI menggunakan 20-22 transponder yang disewa dari berbagai provider seperti Telkom, Indosat, Citra Sari Makmur dan lainnya. Dari provider tersebut hanya 3 saja yang mempunyai satelit.
"Dari sekitar 7-8 provider hanya 3 provider punya satelit. Kami sewa 20-22 transponder untuk 22.000 titik komunikasi kantor cabang plus ATM," jelasnya.
Sofyan menyayangkan kualitas komunikasi dari 3 satelit provider tersebut yang kerap bermasalah. Contohnya jika ATM BRI tidak bisa beroperasi. Itu bukan masalah dari sistem BRI melainkan masalah sinyal dari satelit tersebut.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Satelit Pelopor di Dunia yang Mulai Menggunakan Energi Matahari, Lainnya Baru Mengikuti
Satelit itu buatan Amerika Serikat. Terbukti mampu bertahan lama di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Soal Suap SAP: Kasus Lama, Skalanya Terlalu Kecil
Budi menjelaskan, hal ini terjadi sebelum nama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) berubah menjadi BAKTI.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bangga! Satelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur
Satelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada 5.500 Satelit Mengelilingi Bumi, Paling Banyak dari Negara Ini
Jumlah satelit yang mengorbit bumi terus bertambah seiring dengan perkembangan teknologi dan eksplorasi antariksa.
Baca SelengkapnyaBanjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari
Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaBAKTI Bakal Kerahkan Satelit Internet ke 80 Ribu Lokasi TPS di Wilayah 3T
BAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca SelengkapnyaTelkom Sukses Luncurkan Satelit Merah Putih 2 dari Florida
Satelit Merah Putih 2 berhasil diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada Rabu (21/2).
Baca SelengkapnyaPeluncuran Satelit Merah Putih 2: Lengkapi Jajaran Satelit Telkom di Langit Indonesia
Laporan langsung Pemimpin Redaksi Merdeka.com, Darojatun di Florida, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaLuar Biasa Kuat, Prajurit TNI ini Bikin Keok Petarung asal Amerika, Momennya Mendebarkan
Berikut prajurit TNI yang bikin keok petarung asal Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya