Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aplikasi Pembayaran Tol Tanpa Sentuh Direncanakan Bebas Kuota Internet

Aplikasi Pembayaran Tol Tanpa Sentuh Direncanakan Bebas Kuota Internet Gerbang Tol e-Money. ©2017 merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Cantas, aplikasi sistem transaksi nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di tol, direncanakan akan bebas kuota internet. MLFF direncanakan akan mulai diterapkan akhir tahun ini.

"Terkait pemakaian data ini juga kita dalam proses awal untuk melakukan kerjasama dengan operator telekomunikasi di Indonesia, karena nanti kita menjadikan aplikasi Cantas itu adalah aplikasi yang boleh dikatakan bebas kuota. Tetapi nantinya model bisnisnya seperti apa dengan operator itu yang sedang kita pikirkan," ujar perwakilan PT Roatex Indonesia Toll System (RITS), Emil Iskandar, seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Sabtu (21/5).

Emil lebih lanjut menjelaskan, pembuatan aplikasi ini bertujuan juga untuk membebaskan pelanggan dari pembelian Electronic On-Board Unit (e-OBU). RITS mencoba bagaimana dengan penerapan aplikasi dan solusi MLFF tersebut, beban itu tidak sampai ke masyarakat dalam bentuk biaya tambahan.

"Maka dari itu kami buatkan solusi yang dinamakan e-OBU dengan cara hanya mengunduh aplikasi, dan dalam aplikasi tersebut sudah ada built-in OBU-nya sehingga pengguna tol tidak perlu lagi membeli OBU dalam bentuk fisik," katanya.

Selain itu Emil juga menekankan bahwa, pihaknya dalam hal ini bekerjasama dengan Bank Indonesia karena berkaitan dengan sistem pembayaran. "Pembayaran yang nanti terdapat dalam aplikasi kami ini sudah boleh dikatakan comply dengan apa yang menjadi persyaratan atau requirement Bank Indonesia dalam melaksanakan sistem pembayaran di Indonesia," katanya.

Berkaitan dengan non-exclusivity bahwa PT RITS juga tidak mengunci ke dalam satu skema ataupun satu instrumen pembayaran. "Tetapi kita juga membuka seluas-luasnya kepada seluruh instrumen pembayaran di Indonesia untuk bergabung atau terintegrasi dengan aplikasi Cantas. Namun dengan persyaratan atau eligibilitas yang harus dipenuhi oleh instrumen-instrumen pembayaran yang nantinya akan terintegrasi dengan aplikasi Cantas," ujar Emil.

Menurut dia, hal ini dikarenakan menyangkut sistem transaksi yang boleh dikatakan juga menunjang kelangsungan hidup rekan-rekan Badan Usaha Jalan Tol atau BUJT.

"Jadi memang yang harus kita pastikan adalah pendapatan mereka (BUJT) tidak terganggu dengan penerapan teknologi ini," kata Emil.

Transaksi Tanpa Sentuh Berlaku Penuh di 2024

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan menerapkan secara penuh sistem transaksi nontunai nirsentuh atau layanan menggunakan sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) pada 2024.

"Kalau dari sisi perjanjian, implementasi secara penuh akan dilaksanakan pada 2024," ujar Kepala BPJT Danang Parikesit.

Menurut Danang, proses ini tentunya ada transisi seperti pengurangan gerbang tol dan sebagainya yang akan dilakukan secara bertahap.

Penerapan teknologi nontunai nirsentuh ini bukan sesuatu yang langsung berubah, karena BPJT juga akan melihat kesiapan teknologinya, kesiapan dan respons dari konsumen, dan kesiapan penegakan hukumnya.

"Jadi semua akan kita lakukan secara bertahap dengan kemampuan kita untuk beradaptasi dengan teknologi baru ini," kata Danang.

BPJT sendiri saat ini berencana akan melakukan uji coba sistem transaksi tersebut pada tahun ini yang akan dilaksanakan oleh PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) sebagai Badan Usaha Pelaksana Sistem Transaksi Tol.

"Secara timeline kita mengharapkan akan memulai proses uji coba MLFF pada tahun ini. Harapan kita kalau tidak ada kendala teknis, sesuai kesepakatan akan dilakukan upaya implementasi secara bertahap yang tergantung pada hasil uji coba yang akan dilaksanakan oleh RITS sebagai Badan Usaha Pelaksana Sistem Transaksi Tol," kata Danang.

Uji Coba Disarankan Tak Sasar Kendaraan Pribadi

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek atau BPTJ menyarankan agar uji coba transaksi nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di jalan tol tidak diterapkan kepada kendaraan pribadi terlebih dahulu.

"Terkait dengan uji coba, kita mungkin akan mengujicobakan untuk kendaraan-kendaraan tertentu, misalnya diterapkan pada bus dulu, kita akan melihat perilaku pengguna seperti apa dengan teknologi baru tersebut," ujar Direktur Lalu Lintas BPTJ Sigit Irfansyah.

Sigit mengatakan bahwa uji coba penerapan sistem MLFF di tol terhadap golongan kendaraan non-pribadi terlebih dahulu, dikarenakan jumlah populasi kendaraan pribadi yang sangat banyak.

"Mungkin yang lebih mudah adalah dengan (golongan kendaraan) yang jumlah populasinya lebih kecil, agar kita bisa melakukan evaluasi secara bertahap," katanya.

Sigit juga menyarankan agar kemungkinan munculnya risiko non-buying customer atau konsumen yang tidak membayar akibat tidak adanya gerbang tol, dapat dipikirkan dan diantisipasi bersama-sama oleh semua pemangku kepentingan.

"Kalau saya melihat pengalaman di beberapa tempat, penerapan MLFF dengan skema yang berbeda seperti dengan menggunakan portal atau gentry sehingga risiko pengguna tol tidak membayar bisa dicegah. Sekarang teknologi MLFF yang dikembangkan di jalan tol Indonesia adalah tanpa pintu gerbang atau gentry tol," katanya.

"Dengan demikian harus ada trust atau kepercayaan dari para pengguna jalan tol," tambah Sigit.

 

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Trafik Pengguna Internet XL Diprediksi Melonjak saat Hari Pencoblosan Pemilu 2024

Trafik Pengguna Internet XL Diprediksi Melonjak saat Hari Pencoblosan Pemilu 2024

Upaya terkait kenaikan trafik internet disebut pihak XL sudah diantisipasi.

Baca Selengkapnya
Volume Kendaraan Meningkat, Contraflow Diberlakukan di Tol KM 47 hingga KM 65 Arah Cikampek

Volume Kendaraan Meningkat, Contraflow Diberlakukan di Tol KM 47 hingga KM 65 Arah Cikampek

Adapun saat ini ruas tol Jakarta mengarah Cikampek telah terjadi peningkatan volume kendaraan.

Baca Selengkapnya
Mulai 5 April, Tol Trans Jawa Terapkan Contraflow hingga One Way Saat Mudik Lebaran 2024

Mulai 5 April, Tol Trans Jawa Terapkan Contraflow hingga One Way Saat Mudik Lebaran 2024

Ada dua pola rekayasa lalu lintas yang diberlakukan yakni sistem contraflow, one way, dan pembatasan operasional angkutan barang sumbu tiga

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hari Pencoblosan Pemilu, Trafik Internet Telkomsel Naik, Aplikasi ini Paling Banyak Dipakai

Hari Pencoblosan Pemilu, Trafik Internet Telkomsel Naik, Aplikasi ini Paling Banyak Dipakai

Berikut daftar aplikasi yang paling banyak dipakai pengguna Telkomsel saat hari pencobolosan.

Baca Selengkapnya
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun

Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun

Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.

Baca Selengkapnya
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Akan Tutup 123 Perlintasan Sebidang, Ini Alasannya

Pemerintah Bakal Akan Tutup 123 Perlintasan Sebidang, Ini Alasannya

Pemerintah akan menutup 123 titik perlintasan sebidang antara jalan raya dan jalur kereta api pada 2024.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Tarif Tol Pasuruan-Probolinggo Naik Mulai Besok

Siap-Siap, Tarif Tol Pasuruan-Probolinggo Naik Mulai Besok

Dengan adanya penyesuaian tarif ini, diharapkan dapat mendukung TPJT untuk meningkatkan kualitas pelayanan tol.

Baca Selengkapnya
Luncurkan GratisIN, Ganjar Ingin Internet Gratis Bisa Dinikmati Pelaku UMKM

Luncurkan GratisIN, Ganjar Ingin Internet Gratis Bisa Dinikmati Pelaku UMKM

pemberian internet gratis untuk sekolah bertujuan memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya