Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aplikasi anyar ini pertemukan pencari kerja dengan tenaga kerja harian

Aplikasi anyar ini pertemukan pencari kerja dengan tenaga kerja harian Smartphone. © nccs.gov.sg

Merdeka.com - Hampir semua mahasiswa, apalagi yang tidak tinggal dengan orang tua pernah mengalami kekurangan uang. Mereka menanti kiriman untuk bayar kos, bayar uang semesteran, biaya buat tugas kuliah, atau bahkan biaya untuk bayar utang.

Dewasa ini, sebagian mahasiswa mengusahakan mencari uang sendiri untuk menambal sulam kebutuhan sehari-hari. Demi memenuhi kebutuhan tersebut, pekerjaan serabutan apapun diambil, tentunya yang tidak mengganggu jadwal kuliah.

Sebuah aplikasi bernama Gawe mengakomodir kebutuhan tersebut. Aplikasi ini mempertemukan antara pengusaha kecil dan menengah yang mencari tenaga kerja harian dengan pencari kerja. Aplikasi ini muncul seiring dengan berkembangnya bisnis online yang menuntut ketersediaan pegawai temporer.

Saat ini, banyak bermunculan aplikasi tentang pekerjaan, tapi sayangnya belum ada aplikasi yang bisa menghadirkan kebutuhan mengenai pegawai sementara (temporary employee) secara real time.

Co-founder Gawe, Kurniawan Aryanto mengatakan, aplikasi ini membantu orang banyak untuk mendapatkan penghasilan, sehingga bisa menghidupi banyak kalangan. Aplikasi ini membantu orang banyak karena bisa dilakukan semua orang tanpa keahlian khusus, tanpa modal dan cepat mendapatkan pekerjaan.

"Di sisi pengusaha kecil menengah, ketersediaan pekerja temporer atau harian dapat meringankan biaya beban perusahaan dari sisi sumber daya manusia, karena tidak semua pekerjaan membutuhkan tenaga permanen," ungkap Kurniawan dalam keterangannya dikutip merdeka.com di Jakarta, Senin (28/11).

Sedangkan buat tenaga kerja, dengan adanya banyak pemutusan hubungan kerja akhir-akhir ini, aplikasi pekerjaan sangat dibutuhkan, terutama yang bersifat sementara atau harian. "Karena bisa menopang kehidupan sehari-hari, saat sedang menunggu untuk mendapatkan kembali pekerjaan yang bersifat permanen," jelas Kurniawan.

Sementara itu, CEO Gawe Elroy Hafidi Hardoyo mengatakan, aplikasi ini membantu perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja yang bersifat mendesak. Seperti halnya ketika toko mesti ditinggal pegawai atau staf karena sakit. "Dari sinilah kita punya ide membuat aplikasi ini," lanjutnya.

Aplikasi ini tengah menyasar mahasiswa sebagai pengguna. Pasalnya, banyak mahasiswa yang membutuhkan pekerjaan sambilan. Saat dilaunching pada 17 November 2017, aplikasi ini diharapkan menjangkau seluruh Jabodetabek.

"Kita ingin mendukung banyak anak mahasiswa menyelesaikan kuliahnya tanpa takut terkendala biaya, dan ini bisa menjadi pengalaman mereka untuk masuk ke dunia kerja atau mengasah kemampuan mereka menjadi pengusaha," ujar dia.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Upaya Mencegah Perdagangan Orang dan Melindungi Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri

Upaya Mencegah Perdagangan Orang dan Melindungi Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri

Kasus perdagangan orang terus muncul dari tahun ke tahun

Baca Selengkapnya
Cara Mengetahui dan Menghindari Penipuan Online Berkedok Aplikasi

Cara Mengetahui dan Menghindari Penipuan Online Berkedok Aplikasi

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan agar terhindar dari aplikasi penipuan.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Temukan 13 Ribuan Pelanggaran Alat Peraga Kampanye di Tangerang

Bawaslu Temukan 13 Ribuan Pelanggaran Alat Peraga Kampanye di Tangerang

Pelanggaran terbanyak adalah pemasangan APK dengan cara dipaku di pohon

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pengemudi Ojol Tak Yakin Bakal Dapat THR, Ini Alasannya

Pengemudi Ojol Tak Yakin Bakal Dapat THR, Ini Alasannya

Penyedia aplikasi Ojol biasanya memberikan skema tertentu yang dianggap sebagai pengganti THR.

Baca Selengkapnya
Penculik Online Makin Marak Sasar Anak dan Remaja, Begini Cara Kerja Mereka

Penculik Online Makin Marak Sasar Anak dan Remaja, Begini Cara Kerja Mereka

Kasus penculikan online terdengar aneh, tapi ini nyata. Tebusannya uang miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya
Menaker Sebut Penerapan Upah Berbasis Produktivitas Ciptakan Keadilan bagi Pekerja & Pengusaha

Menaker Sebut Penerapan Upah Berbasis Produktivitas Ciptakan Keadilan bagi Pekerja & Pengusaha

Menaker mengatakan bahwa dalam menerapkan pengupahan berbasis produktivitas dibutuhkan kemauan yang kuat dari pihak perusahaan.

Baca Selengkapnya
Anies: Cari Kerja Sulit Pas Ada Kesempatan Masuknya Bayar, Adil atau Tidak?

Anies: Cari Kerja Sulit Pas Ada Kesempatan Masuknya Bayar, Adil atau Tidak?

Menurut Anies, persoalan-persoalan tersebut bukan hal yang sulit untuk diatasi.

Baca Selengkapnya
Terobosan Baru, Pemerintah Kembangkan Platform untuk Cari Jemaah Haji Hilang dan Tersesat

Terobosan Baru, Pemerintah Kembangkan Platform untuk Cari Jemaah Haji Hilang dan Tersesat

Pencarian jemaah dilakukan berbasis sinyal ponsel.

Baca Selengkapnya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya