Apindo Harap Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Acuan 50 bps
Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi B.Sukamdani berharap Bank Indonesia dapat melonggarkan suku bunga acuannya atau BI 7-Day Reverse Repo Rate di tahun ini. Besaran penurunan yang diharapkan adalah 50 basis point (bps).
Dia menjelaskan, penurunan suku bunga acuan tersebut dapat dilakukan secara bertahap oleh bank sentral.
"Berharap semaksimal mungkin bisa dilakukan, BI biasanya kan turunnya bertahap 25 bps lalu 50 bps gitu. Tapi kalau menurutnya saya kalau bisa sampai 50 bps lebih bagus," kata dia saat ditemui di Gedung BI, Jakarta, Jumat (3/5).
Dia mengatakan, penurunan suku bunga juga akan membuat para pencari modal semakin gampang untuk mencari pinjaman dari perbankan. Saat ini bunga pinjaman disebutnya masih terlalu tinggi yaitu berkisar di atas 10 persen.
"Perbankan masih tetap jadi pilihan utama para pengusaha kita. Yang jadi masalah adalah perbankan kita itu dengan berbagai alasan tidak pernah bisa mencapai apa yang diharapkan sektor riil, masih saja lending di double digit," ujarnya.
Sebagai informasi, saat ini (BI) 7-day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan berada pada angka 6,00 persen. Sementara suku bunga Deposit Facility pada angka 5,25 persen dan Lending Facility 6,75 persen.
Dia menilai, BI dapat menurunkan suku bunga acuannya dari 6,00 persen ke level 5,5 persen. Sebab saat ini dikatakan sebagai momentum yang tepat untuk melakukan pelonggaran suku bunga acuan. Kepercayaan investor terhadap pasar di Indonesia disebutnya sudah cukup baik terlebih dengan selesainya pemilihan presiden pada April lalu.
"Jadi turun ke 5,5 persen, momentumnya bagus kondisi itu relatif secara fluktuasi dinamika lebih terkendali dan arahnya positif," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Dengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan
Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca SelengkapnyaCerita Pedagang Bunga TPU Pondok Rangon, Penghasilan Naik Dua Kali Lipat saat Lebaran
Pedagang bunga mengklaim bahwa tidak menaikkan harga bunga karena khawatir dagangannya tidak laku.
Baca SelengkapnyaPinjol Masih Meresahkan Masyarakat Usai Bunga Diturunkan, Benarkah?
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan aturan bunga.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca SelengkapnyaRUPST Bank Bengkulu Angkat Beni Harjono Jadi Dirut, Bank BJB: Kinerja Positif Harus Terus Ditingkatkan
Bank BJB kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 miliar untuk proses KUB.
Baca SelengkapnyaADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca Selengkapnya