Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Apa untungnya sponsori klub sepak bola Eropa?

Apa untungnya sponsori klub sepak bola Eropa? garuda liverpool. blogspot.com

Merdeka.com - Produsen ban asli Indonesia, PT Multistrada Arah Sarana (MASA) telah resmi menjadi sponsor klub sepak bola asal Inggris, Manchester United. Perjanjian antara kedua pihak tersebut akan berlaku selama 3,5 tahun.

MASA bukan perusahaan pertama yang menjadi sponsor bagi klub sepak bola luar negeri. Sebelumnya perusahaan nasional baik swasta maupun pelat merah, sudah berbondong-bondong masuk daftar sponsor klub sepak bola raksasa.

Sebut saja PT Garuda Indonesia yang telah menandatangani kerja sama untuk menjadi sponsor klub asal Inggris Liverpool. Ada pula perusahaan makanan Kacang Dua Kelinci yang menjadi sponsor klub sepak bola raksasa Negeri Matador Spanyol yakni Real Madrid.

Selain itu, Bank Danamon juga ikut menjadi salah satu sponsor Manchester United. Tidak mau kalah, Bank Negara Indonesia (BNI) juga telah bekerja sama dengan klub asal ibu kota Inggris, Chelsea. Yang terakhir, PT Pertamina yang tengah menunggu kontrak untuk sponsori klub sepak bola Italia AC Milan.

Daftar perusahaan-perusahaan nasional yang tertarik menjadi sponsor klub sepak bola benua Eropa semakin panjang. Tidak bisa dipungkiri, menjadi sponsor bagi klub sepak bola ternama adalah bagian dari strategi promosi untuk mengangkat dan memperkenalkan brand mereka di luar negeri.

Menjadi sponsor bagi klub raksasa diyakini sebagai salah satu promosi yang tepat dan efektif. Sebab, logo perusahaan tentu akan bersanding dengan perusahaan internasional lain yang ikut menjadi sponsor klub-klub tersebut.

Perusahaan-perusahaan tersebut tentu harus merogoh kocek besar agar logonya bisa terpampang sebagai sponsor klub sepak bola papan atas dunia. Pengamat marketing Rhenald Kasali mengaku tidak heran dengan banyaknya perusahaan nasional yang menjadi sponsor klub sepak bola Eropa.

"Sekarang saatnya masuk (ekspansi) ke Eropa karena mereka sedang krisis. Mereka kesulitan dana karena budget untuk sponsor dan promosi ditekan, dan ini peluang bagi kita untuk masuk," ungkap Rhenald kepada merdeka.com, Selasa (8/1) malam.

Kondisi perekonomian Indonesia yang menjadi salah satu penopang ekonomi dunia saat ini, tentu menarik perhatian semua pihak. Kuat dan stabilnya perekonomian Indonesia menjadi salah satu pertimbangan mudah masuknya perusahaan nasional ke Eropa.

Apa keuntungan yang diperoleh perusahaan dengan menjadi sponsor klub-klub tersebut? Salah satunya adalah penguatan merek atau branding produk yang menjadi andalan perusahaan.

"Selama ini produk kita memang sudah masuk pasar Eropa, tapi merek belum dikenal," kata Rhenald.

Menurutnya, kesempatan ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Sebab, waktunya tidak lama, hanya 2-3 tahun, sejalan dengan pemulihan ekonomi Eropa.

Keuntungan kedua adalah positioning perusahaan dan produknya di pasar Eropa. Dengan menjadi sponsor klub sepak bola, perusahaan nasional akan bersanding dengan perusahaan raksasa internasional.

"Kita bisa tunjukkan daya saing kita kuat dengan positioning sejajar dengan perusahaan internasional," tegasnya.

Tapi, itu saja tidak cukup. Penguatan merek dan produk dengan strategi marketing menjadi sponsor klub sepak bola, harus diperkuat dengan upaya meningkatkan kualitas produk. "Dampaknya akan terasa di masa yang akan datang," imbuhnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Disangka, Pemilik Klub Sepak Bola Terkaya di Italia Ternyata Orang Indonesia

Tak Disangka, Pemilik Klub Sepak Bola Terkaya di Italia Ternyata Orang Indonesia

Konglomerat asal Indonesia ini membeli klub sepak bola tersebut pada 2019 lalu.

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak PSP Padang, Pemainnya Banyak Direkrut Timnas hingga Sering Melawan Klub Eropa

Rekam Jejak PSP Padang, Pemainnya Banyak Direkrut Timnas hingga Sering Melawan Klub Eropa

Salah satu klub sepak bola yang usianya sudah tidak muda lagi ini sempat melahirkan pemain-pemain lokal andalan Timnas Indonesia tahun 1950-an.

Baca Selengkapnya
Polri Usut Klub Sepak Bola yang Disponsori Situs Judi SBOTOP

Polri Usut Klub Sepak Bola yang Disponsori Situs Judi SBOTOP

Satgas Antimafia Bola Polri mengembangkan kasus judi bola online terkait situs SBOTOP. Situs ini diduga mensponsori salah satu klub sepak bola di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
100 Kata-Kata Suporter Bola, Penuh Semangat Meriahkan Suasana

100 Kata-Kata Suporter Bola, Penuh Semangat Meriahkan Suasana

Suporter bola memiliki peran penting dalam menyemangati tim kesayangan mereka.

Baca Selengkapnya
Tangis Tawa Perempuan Suporter Sepak Bola

Tangis Tawa Perempuan Suporter Sepak Bola

Pengalaman jadi perempuan suporter sepak bola berkelindan dengan hal-hal seru, tapi juga dibersamai kejadian-kejadian tak mengenakkan.

Baca Selengkapnya
6 Maret 1902 Klub Sepakbola Real Madrid Terbentuk, Ini Sejarahnya

6 Maret 1902 Klub Sepakbola Real Madrid Terbentuk, Ini Sejarahnya

Real Madrid adalah salah satu klub sepak bola terkaya di dunia dalam hal pendapatan.

Baca Selengkapnya
Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis

Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis

Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pemain Sepak Bola Tersambar Petir di Stadion Siliwangi, Sepatu Terbakar dan Baju Robek

Detik-Detik Pemain Sepak Bola Tersambar Petir di Stadion Siliwangi, Sepatu Terbakar dan Baju Robek

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Pernah Icip Dunia Sepakbola, Inilah Sosok Syarifuddin Ayah Dari Egy Maulana Vikri

Pernah Icip Dunia Sepakbola, Inilah Sosok Syarifuddin Ayah Dari Egy Maulana Vikri

Berikut latar belakang keluarga pemain sepak bola Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri.

Baca Selengkapnya