Merdeka.com - Dalam rangka Hari Batik Nasional yang diperingati tanggal 2 Oktober, Menteri BUMN Dahlan Iskan menyempatkan diri untuk memakai batik. Padahal, di hari-hari biasa, dia menggunakan kostum yang dia sebut sebagai 'baju lapangan' yang berupa baju putih, celana hitam dan sepatu kets.

Dalam situs batikday.com, Dahlan mengungkapkan kenangannya tentang batik. Dahlan mengaku, batik adalah bagian dari hidupnya waktu kecil. Dia bercerita bahwa ibunya adalah seorang pembatik di Magetan, Jawa Timur.

"Ibu saya pembatik, pembatik yang sangat tradisional. Itu tahun 1951 saya sudah membatik," ungkap Dahlan. Selain menjadi bagian dari hidupnya, batik juga mengingatkan bos Jawa Pos ini kepada ibunya.

"Saya sering di pangkuan ibu (waktu dia membatik) pakai canting itu. Kadang saya juga berada di sela-sela mori (kain untuk membuat batik) dan suka ganggu-ganggu ibu," kenangnya. Dahlan mengaku mengganggu ibunya yang sedang membatik dengan menyembul-nyembulkan kain mori dengan jarinya.

"Kadang, saya juga kecipratan malam (lilin untuk menggambar batik). Pas diambil malamnya ditiup dan keciprat di muka saya. Lalu saya teriak," kata dia.

Di sisi lain, Dahlan juga mendukung program yang diinisiasi oleh praktisi internet wanita Shinta Dhanuwardoyo yang mengajak pemilik website untuk memasang batik di halaman depannya.

"Itu semacam kontes kan? Saya dukung itu. Saya siap menyediakan hadiahnya untuk pemenangnya," ujar dia.