Antisipasi Corona, HKTI Percepat Penutupan Asian Agriculture and Food Forum 2020
Merdeka.com - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mempercepat penutupan acara Asian Agriculture and Food Forum (ASAFF) 2020 guna mengantisipasi penyebaran Virus Corona. Secara jadwal, pergelaran ASAFF 2020 ditutup Sabtu, 14 Maret 2020 pukul 14.00 WIB namun ditutup lebih cepat pukul 09.00 WIB hari ini.
"Keputusan ini merupakan tindaklanjut dan merujuk pada Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 yang diterbitkan tanggal 13 Maret 2020," ungkap Ketua Umum HKTI Moeldoko melalui siaran pers di Jakarta, Sabtu (14/3).
Moeldoko menyampaikan, disamping arahan langsung Presiden, HKTI juga mengacu pada Protokol WHO dan Instruksi Gubernur DKI Jakarta selama pandemik virus corona.
"HKTI memohon maaf kepada seluruh peserta, pengunjung, dan sponsor ASAFF 2020 atas keputusan yang diambil demi kenyamanan dan keamanan bersama," ucap dia.
Kepala Staf Kepresidenan ini juga turut mengucapkan terimakasih atas dukungan, partisipasi, dan peran serta masyarakat yang telah mensukseskan ASAFF 2020.
"Dalam dua hari pelaksanaan ASAFF yang diselenggarakan HKTI di Jakarta Convention Center, panitia mengacu pada prosedur dan protokol penanganan antisipasi corona," tutupnya.
Tantangan Pertanian Indonesia
Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Moeldoko menyebut bahwa salah satu tantangan besar pertanian saat ini adalah menyangkut masalah ketersediaan lahan. Hal itu disampaikannya saat pembukaan Asian Agriculture and Food Forum (ASAFF) 2020 di Jakarta.
Menurut Moeldoko, secara makro, sektor pertanian penyumbang GDP terbesar di kawasan Asia dan menjadi bagian strategis dalam memenuhi kebutuhan pangan Asia. Namun, seiring dengan perkembangan industri dan perubahan iklim, lahan pertanian di kawasan Asia terus menyusut.
"Lahan pertanian menyusut hingga 44 persen. Kondisi ini mengancam produksi pangan Asia," kata Moeldoko melalui keterangannya, Kamis (12/3).
Dia mengaku memperoleh perhitungan tersebut berdasarkan data Rural Development and Food Security Forum 2019 yang digelar Asian Development Bank (ADB) di Manila, Filipina, Oktober 2019 lalu. Kondisi tersebut turut menjadi perhatian kepada Indonesia.
Padahal ADB menyebut sebanyak 822 juta orang di muka bumi masih berada dalam kondisi tidak aman pangan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 517 juta orang (62,89 persen) berada di kawasan Asia dan Pasifik. Oleh karena itu ADB telah menetapkan pertanian dan ketahanan pangan menjadi salah satu dari tujuh prioritas operasionalnya hingga 2030 seiring dengan 17 tujuan SDGs (Sustainable Development Goals).
Moeldoko menyebutkan bahwa di Indonesia sendiri penyusutan lahan terjadi secara signifikan setiap tahunnya. Menurutnya, hampir 120 ribu hektar lahan berubah fungsi setiap tahunnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak Semua ASN Bisa WFH Pada 16-17 April 2024, Berikut Aturannya
Penerapan WFH ini bertujuan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas selama arus balik balik mudik 2024.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Detik-Detik Anies-Cak Imin Hangat Hampiri Salami Prabowo-Gibran
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat keempat pilpres 2024 yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (21/1).
Baca SelengkapnyaAPMF Bawa Pembicara Kelas Dunia untuk Jawab Tantangan Industri
"Make Your Mark," APMF 2024 bertujuan untuk mendorong peserta agar bisa mengoptimalkan potensi dan mendorong untuk memimpin & menciptakan terobosan baru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Kemitraan ASEAN–Jepang Harus Jadi Solusi Jaga Stabilitas dan Perdamaian
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang.
Baca SelengkapnyaKonvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965
Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.
Baca SelengkapnyaAFTA adalah Kerja Sama Regional di Kawasan Asia Tenggara, Berikut Penjelasan dan Tujuannya
AFTA menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan integrasi ekonomi di ASEAN dan menciptakan pasar yang lebih efisien di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Macet Arus Balik, Menhub Usul Pegawai WFH dari Kampung Halaman
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengusulkan pegawai WFH dari kampung halaman untuk mengurangi kemacetan pada arus balik.
Baca Selengkapnya28 Februari Peringati Hari Penyakit Langka Sedunia, Begini Tujuan dan Cara Merayakannya
Hari Penyakit Langka Sedunia adalah sebuah gerakan global yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan advokasi tentang penyakit langka.
Baca SelengkapnyaDi APEC PPFS 2024 Peru, Indonesia Serukan Aksi Penyelamatan Makanan
Demi ketahanan pangan dan perbaikan gizi masyarakat di kawasan Asia Pasifik melalui pencegahan dan pengurangan Food Loss and Waste.
Baca Selengkapnya