Merdeka.com - Untuk kesekian kalinya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengakui sulitnya membangkitkan maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines (MNA). Bahkan Dahlan kembali menyebut akan menutup Merpati jika upaya menghapus utang gagal.

"Kami akan melihat satu kurun waktu lagi. Kami tidak emosi kalau Merpati harus tetap hidup atau tetap mati kami ikut perkembangan rasional," ucap Dahlan di Komisi VI DPR, Senayan, Jakarta, Senin (8/4).

Dahlan tidak menjelaskan yang dimaksud dengan satu kurun waktu tersebut. Dia hanya menegaskan bahwa Merpati tidak akan bisa terbang lagi tanpa restrukturisasi atau penghapusan utang.

Dahlan mengaku banyak mendapat masukan kalau Merpati sudah sangat terpuruk dan lebih baik ditutup.

"Memang Merpati masih sulit. Tanpa ada restrukturisasi akan yakin mengalami kesulitan luar biasa. Banyak menyarankan agar Merpati ditutup. Dan Saya sangat setuju Merpati ditutup. Namun kita masih memikirkan karyawan yang ada," jelas Dahlan.