Angkasa Pura ajak maskapai cari solusi masalah kepadatan bandara
Merdeka.com - Kondisi beberapa bandara di Indonesia diakui sudah sangat padat. Untuk terbang atau mendarat, maskapai harus menunggu antrean yang dipastikan membuang bahan bakar percuma. Kondisi ini terjadi karena tingkat pertumbuhan bisnis penerbangan dan penumpang tidak sebanding dengan pertumbuhan infrastruktur.
Direktur Utama Angkasa Pura I, Tommy Soetomo mengakui masalah ini sangat kompleks. Penyelesaiannya tidak bisa dilakukan sendiri oleh operator bandara tanpa dukungan maskapai.
"Memang ini dibutuhkan lebih sinergi antara bandara, airlines, pemerintah. Tidak bisa diatur satu dua bandara saja," ucap Tommy ketika ditemui di Bandara Soekarno Hatta, di Cengkareng, Jumat (27/9).
Upaya meminimalisir kepadatan bandara harus disinergikan dengan jam operasional bandara. Tommy mencontohkan, jika bandara di Kupang harus tutup pukul 23.00 WIB tapi pesawat masih terbang pukul 10.00 dari Jakarta, maka sama saja bohong. Perbedaan waktu kedua wilayah juga sangat mempengaruhi.
Salah satu contoh kurangnya sinergi antara pemerintah, maskapai atau bandara adalah kasus pembelian Boeing 777-300ER milik Garuda Indonesia. Karena tidak ada sinergi, pesawat berbadan besar tersebut tidak bisa terbang langsung dari Jakarta ke London dalam kondisi penuh.
"Ini kompleks. Semuanya juga harus ikut menyelesaikan. Contohnya rencana pengadaan airlines Garuda ternyata landasan tidak kuat," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
APJAPI Minta Pengelola Bandara Buka Saluran Pengaduan untuk Memudahkan Perjalanan Mudik
APJAPI meminta kepada segenap pengelola bandara untuk menyediakan saluran pengaduan penumpang
Baca SelengkapnyaTiga Bandara di Indonesia Masuk Daftar Terburuk di Dunia, Begini Respon Pemerintah
Penilaian AirHelp dalam menentukan daftar bandara terburuk dunia mempertimbangkan berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaMaskapai Diimbau Waspada Usai Penembakan Pesawat di Dekai
Akibat penembakan tersebut, satu orang penumpang yang mengalami luka ringan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Blusukan ke Pemukiman Padat Cengkareng, Airlangga Cek Penerimaan Bansos Warga
Airlangga menjanjikan bakal memberikan bantuan untuk meringankan kesulitan warga.
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo akan Kaji Pembangunan Bandara di Bali Utara
Prabowo mengajak tokoh-tokoh Bali berkumpul tanpa memandang partai, organisasi mana dan institusi untuk merumsukan pembangunan Bali ke depan.
Baca SelengkapnyaMana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh
Saat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaTol Berkeadilan, Solusi Anies Baswedan Hidupkan Kembali Kawasan Pantura
Anies berjanji tidak akan membiarkan kawasan Pantura 'mati' akibat tol Jakarta-Surabaya.
Baca SelengkapnyaAlam Ganjar: Pembangunan Bandara di Bali Utara Harus Dukung Pemerataan
Ketum PDIP Megawati juga menolak keras pembangunan bandara baru di Bali tersebut
Baca SelengkapnyaPSI Janjikan Pembangunan Bandara di Bali Utara Jika Masuk Senayan
Di Bali, Kaesang juga membagikan kaus Pecinta Belimbing Sayur saat Kampanye
Baca Selengkapnya