Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggota Komisi XI DPR Beberkan Dampak Jika Indonesia Masuk Jurang Resesi

Anggota Komisi XI DPR Beberkan Dampak Jika Indonesia Masuk Jurang Resesi krisis ekonomi. shutterstock

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 minus 5,32 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Angka itu jauh merosot dibanding pertumbuhan ekonomi kuartal I 2020 yang tumbuh 2,97 persen (yoy) maupun kuartal II 2019 yang mampu tumbuh 5,05 persen (yoy).

"Minusnya pertumbuhan ekonomi Indonesia diyakini masih akan berlanjut pada kuartal III-2020. Bila ekonomi pada kuartal III kembali mencatatkan pertumbuhan negatif. Kondisi ini semakin menyulitkan Indonesia terlepas dari jerat resesi," kata Anggota Komisi XI Fraksi Gerindra, Heri Gunawan kepada merdeka.com, Kamis (6/8).

Heri menuturkan, fenomena ini merupakan yang pertama kalinya sejak krisis tahun 1998. Dia bilang, suatu negara disebut mengalami resesi jika pertumbuhan ekonomi negatif dalam dua kuartal berturut-turut.

"Secara tak langsung, pemerintah sudah mengindikasikan Indonesia bisa masuk ke jurang resesi pada kuartal III-2020, menyusul negatifnya pertumbuhan ekonomi yang terkontraksi atau minus sejak kuartal II-2020," ucapnya.

Heri kemudian menyoroti dampak jika Indonesia resesi. Di antaranya adalah daya beli turun, dan dunia usaha akan merasakan imbasnya. Perusahaan akan melakukan penghematan besar-besaran.

"Akibatnya, gelombang PHK tak bisa dihindari hingga angka kemiskinan yang bertambah," kata dia.

Kemudian, konsumsi rumah tangga sebagai pendorong ekonomi domestik otomatis akan menurun. Selain itu, masyarakat juga akan mulai menghemat pendapatannya sehingga daya beli akan menurun. "Sulit cari kerja selain daya beli yang menurun, para pencari kerja akan semakin sulit. Perusahaan yang tak kuat menanggung resesi, akan mengurangi jumlah karyawannya bahkan menutup usahanya," kata dia.

Sementara, perusahaan yang masih mampu bertahan, diprediksi tak akan menerima karyawan baru. Dia mengacu dari survei data BPS yang dilakukan sejak Januari sampai April 2020 di mana jumlah perusahaan yang memasang iklan lowongan kerja menurun drastis.

Pemerintah juga memprediksi angka pengangguran diprediksi naik 2,92 juta orang dalam skenario berat dan naik 5,23 juta orang dalam skenario sangat berat. "Kemiskinan meningkat, angka kemiskinan juga akan meningkat. Pemerintah memproyeksi angka kemiskinan bertambah 1,89 juta orang pada skenario berat dan bertambah 4,86 juta orang pada skenario sangat berat di tahun ini," ujarnya.

Saran untuk Pemerintah

Dengan demikian, pemerintah diminta lakukan penanganan Covid-19 yang sinkron dan cepat untuk keluar dari bayang-bayang resesi. Di samping mempercepat realisasi belanja kementerian dan lembaga maupun insentif yang telah dianggarkan untuk masyarakat, penanganan corona perlu segera diperbaiki karena akan memunculkan risiko keresahan sosial dengan tingkat pengangguran dan kemiskinan yang pastinya akan bertambah tinggi,

"Kalau penanganan Covid-19 lambat atau tidak sinkron, maka efeknya akan berkepanjangan, dan semakin memperparah kondisi perekonomian kita. Waktu recovery-nya pun akan semakin panjang," kata dia.

Menurut Heri, dalam jangka pendek, harus ada sinergi pemangku kebijakan fiskal dan moneter dengan melakukan metode darurat berupa pembelian kembali surat berharga pemerintah oleh Bank Indonesia (quantitative easing) untuk menopang perekonomian agar tidak lumpuh.

"Konsekuensinya memang akan menyebabkan inflationary pressure, namun diperkirakan tidak lebih dari setahun kedepan dengan harapan perekonomian bisa membaik setelahnya," ucapnya.

Selanjutnya, pemerintah harus lebih serius memberi stimulus dengan membentuk jejaring pengaman sosial dan insentif bagi dunia usaha. Dari sisi pengusaha, sebaiknya para pelaku usaha dapat lebih berinovasi, kolaborasi, hingga memanfaatkan teknologi di era new normal saat ini.

Yang terpenting, kata dia, adalah bagaimana dunia usaha bisa bertahan di tengah resesi. Apabila dunia usaha bisa bertahan, tidak mengalami kebangkrutan, maka ekonomi bisa bangkit dengan cepat ketika wabah sudah berlalu.

"Meskipun Indonesia dinyatakan resesi, masyarakat tidak perlu panik karena resesi sudah menjadi sebuah kenormalan baru di tengah wabah. Hampir semua negara mengalami resesi," pungkasnya.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.

Baca Selengkapnya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Menteri Risma Dipuji Usai Beberkan Strategi Indonesia Tangani Krisis Pangan, Gempa Bumi hingga Banjir di Forum OECD Perancis

Menteri Risma Dipuji Usai Beberkan Strategi Indonesia Tangani Krisis Pangan, Gempa Bumi hingga Banjir di Forum OECD Perancis

Penjelasan Menteri Risma terkait penanganan bencana di Indonesia mendapatkan pujian di Forum OECD Perancis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Respons PDIP Soal Tiga Kali Prabowo Setuju dengan Gagasan Ganjar Saat Debat Ketiga Capres

Respons PDIP Soal Tiga Kali Prabowo Setuju dengan Gagasan Ganjar Saat Debat Ketiga Capres

Debat ketiga capres bertema pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.

Baca Selengkapnya
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo

Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo

Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.

Baca Selengkapnya
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri

Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri

Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.

Baca Selengkapnya
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya