Anggota DPR Soroti Pemberian PMN ke BPUI
Merdeka.com - Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati mengkritisi rencana suntikan modal bagi PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), induk holding asuransi yang akan membawahi Jiwasraya. Seperti diketahui, BPUI mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp20 triliun di tahun ini.
"PMN harusnya menjadi pendorong bagi kinerja BUMN hingga berdampak bagi kemakmuran rakyat," tegas politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) itu dalam rapat kerja bersama dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, Senin (8/2).
Pemerintah harus mempertimbangkan pemberian PMN kepada perusahaan yang tidak tersangkut masalah, apalagi yang berkaitan dengan kejahatan korupsi. Untuk itu menurut Anis, pemerintah sebaiknya memikirkan opsi yang lebih efektif untuk menyelesaikan permasalahan Jiwasraya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata menegaskan, pemerintah tidak pernah sama sekali menggelontorkan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada Perusahaan Asuransi Jiwasraya. Sebab, PMN tersebut diberikan kepada PT Bahan Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) atau Indonesia Financial Group (IFG).
"Kita tak akan pernah menggelontorkan ke Jiwasraya. Kita beri PMN ke BPUI yang akan bentuk perusahaan asuransi baru yang akan beli portofolio Jiwasraya yang sudah direstrukturisasi," kata dia dalam Bincang Media, di Jakarta, Jumat (18/12).
Ambil Alih Portofolio Jiwasraya
Dia menjelaskan, BPUI telah membangun perusahaan asuransi jiwa baru, di mana perusahaan tersebut mengambil alih portofolio milik Jiwasraya. Sehingga PMN tersebut diberikan kepada BPUI untuk mendirikan perusahaan tersebut.
"Karena sudah direstui tentu ini jadi portofolio yang sehat kalau sudah sehat pada kesempatan pertama harapannya dia dapat start yang bagus. BPUI ini sejak awal pendiriannya Insya Allah kalau kita kawal juga supaya dia kelolanya bagus tentu pertama portofolio Jiwasraya yang dialihkan dan ditangani dengan baik oleh perusahaan asuransi jiwa yang sehat," jelas dia.
Dia pun berharap, kehadiran asuransi baru tersebut akan mampu melayani para nasabahnya, termasuk nasabah Jiwasraya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies: Pemberantasan Korupsi Harus Dimulai dari Presiden
Menurut Anies, sikap seorang pemimpin dapat mempengaruhi kinerja jajaran yang ada di bawahnya.
Baca SelengkapnyaSosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR Ingin Dugaan Korupsi di Antam Jadi Momen 'Bersih-bersih' BUMN
Korupsi yang diduga dilakukan Budi Said di Antam ditaksir mencapai Rp1,1 triliun
Baca SelengkapnyaDijemput Paksa Jaksa, Terpidana Korupsi Buldoser di Bekasi Sempat Coba Bepergian ke Sejumlah Kota
Jaksa menjemput paksa Soni Petrus, terpidana korupsi pengadaan alat berat pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekas. Dia langsung dijebloskan ke penjara.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Sempat Lolos OTT, KPK Buka Suara
OTT terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN Sidoarjo yang mencapai Rp2,7 Miliar.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran
Sebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka
Baca SelengkapnyaSidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca Selengkapnya