Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggota DPR: Jangan Ada Rumah Sakit Swasta Mengecualikan Diri Rawat Pasien Corona

Anggota DPR: Jangan Ada Rumah Sakit Swasta Mengecualikan Diri Rawat Pasien Corona ilustrasi rumah sakit. Shutterstock/sfam_photo

Merdeka.com - Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bisa segera mengatasi masalah keterbatasan rumah sakit dan ketersediaan tenaga medis di Indonesia. Kedua masalah itu penting, agar penanganan Covid-19 di Tanah Air bisa semakin lebih maksimal.

"Kami mendorong seluruh fasilitas kesehatan pemerintah agar dapat dimaksimalkan untuk menangani pasien Covid-19, disamping rumah sakit swasta juga dapat diajak berpartisipasi di tengah pandemi ini," ujar Saleh di Komisi IX DPR RI, Jakarta, Selasa (12/1).

Politisi Fraksi PAN ini menyarankan jika rumah sakit pemerintah penuh, rumah sakit swasta harus turut serta membantu penanganan para pasien. "Jangan ada rumah sakit swasta yang mengecualikan diri, mereka harus siapkan IGD dan ruang-ruang kamar tidur untuk rawat inap pasien," tegas Saleh.

Mengenai kekurangan tenaga medis untuk menangani pasien Covid-19, Saleh mendorong upaya pemerintah untuk melakukan penambahan tenaga medis, selain itu tak menutup kemungkinan ada keringanan pengurusan Surat Tanda Registrasi (STR) bagi calon tenaga medis yang akan direkrut pemerintah.

"Diharapkan dengan penambahan tenaga kesehatan maka akan dapat menangani jumlah pasien Covid-19 yang saat ini masih banyak," sebut Saleh.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin (BGS) meminta seluruh rumah sakit yang berada di bawah Kementerian Kesehatan menambah kapasitas kamar untuk pasien Covid-19. Hal ini dilakukan agar masyarakat yang terpapar Covid-19 bisa ditangani dengan baik.

Dia menyebut rumah sakit vertikal di bawah Kementerian Kesehatan rata-rata memiliki kapasitas tempat tidur mencapai 14.000. Namun yang digunakan untuk penanganan Covid-19 hanya 2.700 tempat tidur atau tidak sampai 20 persen.

"Sehingga kalau dilihat masih relatif terpenuhi tapi orang covid juga tidak bisa masuk," kata BGS dalam rapat kerja bersama dengan Komisi XI DPR RI, di Jakarta, Selasa (13/1).

Beri Banyak Jatah Tempat Tidur Pasien Covid-19

Dia pun mengingatkan kepada seluruh rumah sakit, baik yang ada di kota maupun provinsi agar lebih banyak memberikan jatah tempat tidur kepada pasien Covid-19. Pihaknya juga akan berbicara dengan Asosiasi Rumah Sakit Swasta untuk melakukan hal yang sama, yakni memberikan prioritas kepada pasien Covid-19.

"Saya hari ini baru tanda tangan meminta agar semua rumah sakit vertikal di bawah Kementerian Kesehatan secara temporer karena ini ada lonjakan tinggi harus meningkatkan kapasitasnya dari sekitar 20 persen dan alokasi untuk pasien covid menjadi 30-40 persen," jelas dia.

Adapun dengan tambahan kapasitas ruangan mencapai 30-40 persen, setidaknya bisa menambah sekitar 1.400 tempat tidur untuk pasien Covid-19.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pascaledakan, Pihak RS Semen Padang Hentikan Sementara Operasional Rumah Sakit

Pascaledakan, Pihak RS Semen Padang Hentikan Sementara Operasional Rumah Sakit

Manajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.

Baca Selengkapnya
Polisi Pastikan Ledakan di RS Semen Padang Bukan Bom, Penyebab Masih Diselidiki

Polisi Pastikan Ledakan di RS Semen Padang Bukan Bom, Penyebab Masih Diselidiki

Hasil pengamatan sementara, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan.

Baca Selengkapnya
Sering Marah-Marah dan Kurang Percaya Diri, Petugas KPPS Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa

Sering Marah-Marah dan Kurang Percaya Diri, Petugas KPPS Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa

Dia yakin jika MAH sudah dirawat sesuai standar operasional pekerja.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Baca Selengkapnya
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.

Baca Selengkapnya
Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga

Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga

Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tetap Ikut Rapat Meski Masuk Rumah Sakit, Aksi Anggota KPPS Ini Bikin Salut

Tetap Ikut Rapat Meski Masuk Rumah Sakit, Aksi Anggota KPPS Ini Bikin Salut

Pemilu tinggal hitungan hari, petugas KPPS tentu tengah disibukkan dengan segala persiapan menuju hari pencoblosan.

Baca Selengkapnya