Amerika klaim punya andil besar bagi ekonomi Indonesia
Merdeka.com - Dalam kurun waktu delapan tahun atau 1 windu, Amerika Serikat (AS) mencatat nilai total investasi di Indonesia mencapai USD 65 miliar. Nilai ini melebihi data resmi yang dirilis oleh pemerintah.
Capaian ini didasarkan pada hasil kajian yang dilakukan oleh Ernst and Young Indonesia bekerja sama dengan Paramadina Public Policy Institute dan Universitas Gadjah Mada. Menurut hasil kajian itu, AS berpotensi menjadi investor terbesar di Indonesia dalam kurun waktu tersebut.
"Kajian ini menunjukkan bahwa investasi AS membawa manfaat bagi perekonomian Indonesia yang lebih dari sekadar angka-angka yang dinyatakan dalam nilai dolar," ujar President and CEO US Chamber of Commerce Tom Donohue dalam peluncuran nilai FDI Amerika di Indonesia di Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Kamis (3/10).
Tom mengklaim investasi langsung (foreign direct investment/FDI) Amerika Serikat memberi sumbangsih cukup besar pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. "FDI AS memberikan kontribusi sebesar USD 94,1 miliar pada GDP Indonesia dan mempekerjakan 1,74 juta orang setiap tahunnya di bidang yang berbeda," kata dia.
Menurut Tom, investasi terbesar AS mengarah ke sektor pertambangan. Selama proses operasi, perusahaan tambang AS telah mempekerjakan 35.000 orang di kawasan Indonesia timur. Salah satunya PT Freeport.
"Berdasarkan studi yang dilakukan salah satu perusahaan Amerika yang terbesar di wilayah Timur berkontribusi hingga 96,9 persen dari GDP daerah tersebut," ungkap Tom.
Dengan hasil ini, Tom membantah data resmi yang dilansir oleh Bank Indonesia, yang menyebut AS merupakan investor keempat terbesar dengan nilai FDI hanya USD 7 miliar.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaIndonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaKisah Bisnis Budak Jadi Usaha Menguntungkan, Lahirkan Banyak Konglomerat
Tren perbudakan di Amerika kemudian berhenti di abad ke-18.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia
Diakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang
Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaTernyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca Selengkapnya