Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ambisi China jadi Negara Ekonomi Terbesar Dunia

Ambisi China jadi Negara Ekonomi Terbesar Dunia China. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden China, Xi Jinping dikabarkan akan mulai menggalakkan niatnya membuat China menjadi negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Komite Pusat Partai Komunis China yang berkuasa dan dipimpin oleh Xi akan bertemu di Beijing dari 26 hingga 29 Oktober untuk membahas proposal pembangunan nasional selama lima tahun ke depan, dari 2021 hingga 2025.

Pemerintah China memiliki tradisi untuk menetapkan prioritas atau target ekonomi dan sosial setiap lima tahun. Tahun ini merupakan pertemuan dan pembahasan yang ke-14.

Bersamaan dengan adanya kesenjangan secara global yang disebabkan oleh pandemi virus corona serta tragedi bersitegang dengan Amerika Serikat, pertemuan ini diluncurkan pada waktu yang sangat kritis untuk negara Asia. Meski dalam keadaan yang sedang kritis, China diperkirakan akan menjadi ekonomi terbesar di dunia dalam beberapa tahun mendatang.

Bagi Xi, setengah dekade berikutnya dan seterusnya dibangun di atas delapan tahun di mana dia menghapus batasan masa jabatan dan mengonsolidasi kekuatan politik.

Salah satu tonggak penting ke depan adalah peringatan 100 tahun Partai Komunis China pada tahun 2021. Pihak berwenang telah berjanji untuk membangun masyarakat yang cukup sejahtera pada tahun depan. Kemudian pada tahun 2022, Kongres ke-20 Partai Komunis China akan menjelaskan rencana kepemimpinan Xi di masa depan.

Masih banyak lagi tanggal ke depan yang telah ditentukan oleh pemerintah otoriter untuk tujuan pembangunan. Di antaranya adalah rencana Made in China 2025 untuk mendominasi di bidang teknologi tinggi dan manufaktur utama, dan menetapkan China Standards 2035 guna spesifikasi global tentang teknologi terdepan.

Naskah terakhir dari rencana lima tahun mendatang akan dirilis tahun depan di Kongres Rakyat Nasional yang biasanya diadakan pada bulan Maret. "Satu hal yang saya pikir akan menonjol adalah keamanan rantai pasokan," kata Kepala Ekonom di Hang Seng China yang berbasis di Shanghai, Dan Wang mengatakan kepada CNBC dalam wawancara telepon.

Menurutnya, akan ada beberapa penyesuaian besar karena perencanaan lima tahun yang ke-14 ini adalah rencana jangka panjang dan bukan sekadar rencana darurat.

"Ini akan mendorong beberapa masalah jangka panjang. Sekarang dengan beberapa kompetisi bersama Amerika Serikat, akan ada banyak tekanan pada penguatan sektor-sektor yang terkait dengan keamanan nasional dan mata pencaharian dasar rakyat," tambah Dan.

Kemandirian dan Keamanan

Berangkat dari kritikan presiden AS, Donald Trump bahwa China telah mendominasi pasar global secara tidak adil, Trump telah menekan China untuk membeli lebih banyak barang Amerika. Tujuannya untuk menghambat kemajuan teknologi Beijing dengan pembatasan pada perusahaan seperti raksasa telekomunikasi China, Huawei.

Ketidakpastian tentang apakah perusahaan teknologi China dapat terus berkolaborasi dengan perusahaan AS mengakibatkan percepatan upaya Beijing dalam memastikan kecakapan teknologi di masa depan.

Dalam pidatonya awal bulan ini, Xi berbicara tentang dukungan untuk mekanika kuantum, yang dapat mendorong pengembangan superkomputer dengan kemampuan prosesor yang lebih maju.

Dengan mengingat keamanan nasional, Ekonom di The Economist Intelligence Unit (EIU), Yue Su mengharapkan rencana lima tahun itu dapat memberi dukungan untuk teknologi tinggi, seperti semikonduktor. Dia juga akan membahas bagaimana ketahanan energi di China supaya tidak mengandalkan impor minyak bumi, memastikan keamanan pangan agar dapat menghadapi setiap ketegangan dengan negara-negara yang mengimpor daging babi di China. Terlebih, karena daging tersebut masuk ke dalam daftar kebutuhan pokok.

Dari perspektif sosial, Su berharap China menemukan lebih banyak cara untuk meningkatkan konsumsi, termasuk menghapus batasan jumlah anak yang dapat dimiliki keluarga. "Saya akan menempatkannya di bagian atas (dari) topik untuk dibahas," katanya, mencatat langkah seperti itu akan membantu pertumbuhan jangka menengah dan panjang China.

Peluang Domestik

Pertumbuhan ekonomi China melambat dalam beberapa tahun terakhir, di tengah kekhawatiran tentang pertumbuhan cepat yang dipicu oleh utang. Dalam rencana lima tahun ke-13, dikatakan bahwa prioritas pemerintah dari 2016 hingga 2020 adalah China secara bertahap bergerak untuk lebih mengandalkan konsumsi dalam negeri untuk pertumbuhan dari pada ekspor.

Selama beberapa bulan terakhir, pejabat publik telah menyuarakan ungkapan baru yang diharapkan dapat mendukung rencana lima tahun ke depan. Konsep ini dijuluki sebagai 'sirkulasi ganda', yang secara umum dibagi menjadi dua bagian, yaitu 'sirkulasi internal' yang berfokus pada pertumbuhan pasar domestik China, dan 'sirkulasi eksternal' atau perdagangan dengan negara lain.

"Rencana lima tahun ke-14 tidak hanya tentang lima tahun ke depan, tetapi 30 tahun ke depan," ucap pendiri Strategi Kota Yasong (Ode & Song) sekaligus konsultan terhadap banyak proyek real estate, Qin Gang Halini diterjemahkan CNBC dari ucapannya dalam bahasa Mandarin.

Mengingat keberhasilan ekonominya baru-baru ini, China memiliki kepercayaan yang lebih besar pada apa yang dianggap penting. Khususnya, bahwa negara tersebut masih memiliki jalan panjang dalam memungkinkan kekuatan pasar untuk memainkan peran yang lebih besar dalam lingkungan bisnis.

Melalui fokus yang lebih besar pada pasar dalam negeri China, para analis mengantisipasi rencana pembangunan yang akan datang dapat memberikan dukungan yang lebih besar bagi kesehatan masyarakat, pendidikan, olah raga dan budaya serta pariwisata. Xi menyatakan bahwa membuka pasar China lebih jauh untuk orang asing dan meningkatkan lingkungan operasi lokal tetap menjadi tujuan nasional. Bulan lalu, Xi juga membahas dalam pidatonya di PBB bahwa China berencana untuk menjadi netral karbon pada tahun 2060.

Reporter Magang: Theniarti Ailin

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Proyeksi 2024, Ekonomi AS Masih Lebih Perkasa Dibandingkan China

Proyeksi 2024, Ekonomi AS Masih Lebih Perkasa Dibandingkan China

AS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Tren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun

Tren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun

Jjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Lima Rahasia Orang China Sukses Berbisnis dan Berdagang

Ternyata, Ini Lima Rahasia Orang China Sukses Berbisnis dan Berdagang

Agresif menjadi kunci utama masyarakat China dalam menjalankan bisnis perdagangan.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen Bisa Jadi Omong Kosong

Cak Imin: Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen Bisa Jadi Omong Kosong

Kalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.

Baca Selengkapnya
Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun

Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun

Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China

Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.

Baca Selengkapnya
Peran Negara di Balik Sumber Dana Maha Besar Ekspansi Merek Otomotif China ke Indonesia

Peran Negara di Balik Sumber Dana Maha Besar Ekspansi Merek Otomotif China ke Indonesia

Merek otomotif asal China makin ekspansif ke Indonesia. Tahun ini BYD masuk, setelah merek GWM, Neta, Chery masuk ke Indonesia dalam 2 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya