Merdeka.com - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) atau Alfamart tengah berambisi melebarkan sayap bisnisnya. Ritel modern ini mengklaim sudah mendapat lampu hijau untuk ekspansi di ke Filipina.

Managing Director Alfamart Hans Prawira mengatakan pihaknya telah resmi melakukan penandatangan (join venture/JV) dengan perusahaan ritel lokal di Filipina. Sebelum membangun toko ritel, Alfamart akan membangun pusat distribusi terlebih dulu.

"Pasar Filipina memiliki karakter market relatif sama dengan Indonesia dan kebetulan ada kesempatan kerja sama dengan partner kita di sana, ini modelnya JV," kata Hans di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (19/5).

Melalui kerja sama ini dia berharap bisa membangun toko-toko ritel Alfamart. Namun pembicaraannya belum sampai sejauh itu.

"Belum itu, kan masih perjanjian awal, belum final business plannya. Tapi memang bangun pusat distribusi terlebih dahulu, karena sebelum bangun toko ritel kita harus bangun distribusi dulu," tegasnya.

Namun Hans enggan menyebutkan nilai investasi yang dianggarkan perseroan dalam aksi korporasinya ini. Dia hanya menyebut dalam investasi ini pihaknya akan menjadi pemegang saham minoritas. Pasalnya peranan lokal akan menjadi lebih understanding dengan situasi disana.

"Ini kan masih dalam proses, jadi belum tahu berapa investasinya. Namun yang pasti dananya akan dari dana belanja modal kita tahun ini. Kepemilikan saham, yang pasti kita tidak jadi mayoritas, karena kita percaya lokal lebih tahu pasar. Ya tidak lebih dari 50 persen, jadi sistem operasional lokal, tapi kita bawa yang expertice dibidangnya. Sebagai pendatang kita akan lebih bergantung sama yang disana," jelas dia.

Sementara itu, untuk produk-produk Alfamart sendiri tidak akan di ekspor ke Filipina. Menurutnya mayoritas barang yang dijual di Alfamart Indonesia sudah ada di Filiphina. Rencana implementasi Joint Venture ini akan diimplementasikan akhir 2014 ini.

"Kan banyak produk dari supplier besar, seperti Unilever yang ada perwakilan di Singapura. Kita juga  sudah lihat beberapa tempat tapi belum tahu di mana, kita akan sewa tanah, tidak beli. Target 1-2 bulan kedepan kita sudah final. Sebelum akhir tahun kita targetkan sudah beroperasi," tutupnya.