Alasan Presiden Jokowi Yakin Rupiah Akan Lanjutkan Penguatan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan terus menguat. Itu didukung dengan berbagai sentimen positif yang telah dibangun perlahan oleh pemerintah.
"Saya sangat berbahagia sekali bahwa satu tahun belakangan ini konsolidasi sektor fiskal, moneter, dan pelaku-pelaku usaha industri pasar itu berjalan dengan baik. Konsolidasi seperti ini kalau terus dilakukan akan membuahkan hasil yang konkret," ucapnya di Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Senin (3/12).
Presiden Jokowi mengungkapkan, pemerintah akan terus mengoptimalkan potensi domestik untuk merespon ketidakpastian global. Terutama dalam upayanya mengatasi pelebaran defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD).
"Kita juga kan produsen terbesar kelapa sawit di dunia, produksi CPO kita 42 juta ton per tahun. Ini kita usahakan hilirisasi untuk biosolar 20 (B20). Kita wajibkan penggunaannya, berapa juta ton yang bisa kita hemat. Setelah itu kita akan mengejar B80 lalu B100. Sekali lagi, ini akan mengurangi CAD karena impor solar bisa dikurangi dan dihilangkan," ujarnya.
"Kemudian pembangunan infrastruktur. Selama 4 tahun terakhir ini, kita melihat, kita telah banyak membangun baik airport, pelabuhan, jalan tol, pembangkit listrik, banyak sekali," dia menambahkan.
Kata Presiden Jokowi, upaya-upaya tersebut dalam rangka membangun kepercayaan (trust) kepada para investor. "Kalau hal seperti ini bisa kita kerjakan. Ini jadi pondasi kita untuk bersaing dengan negara-negara maju. Dan setelah infrastruktur, kita akan masuk ke pembangunan Sumber Daya Alam (SDA). Butuh sekolah vokasi yang membutuhkan standard internasional, upgrade anak-anak muda kita," ungkapnya.
Presiden Jokowi pun menekankan, dengan maraknya sentimen positif baik dari sisi internal maupun eksternal (global) yang kini datang, maka hal tersebut akan membantu Rupiah untuk semakin menguat. "Jadi yang kita bangun adalah trust, kepercayaan. Kita mengelola fiskal sangat hati-hati. Yang saya dengar arus modal sudah kembali masuk, jadi jangan kaget kalau Dolar nanti turun terus," tandasnya.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia
Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaJokowi Senang Banyak Investor Swasta Masuk IKN
Menurutnya, optimisme swasta berperan untuk menggerakan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Kritik Jokowi: Utang Swasta dan BUMN Hampir USD200 Miliar
Menurut Hasto, jika kedua utang itu digabung, Indonesia ke depan berpotensi menghadapi masalah serius.
Baca SelengkapnyaJokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme
Jokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaJokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca Selengkapnya