Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alasan Pentingnya Miliki Manusia Berkualitas Wujudkan Mimpi RI Menjadi Negara Maju

Alasan Pentingnya Miliki Manusia Berkualitas Wujudkan Mimpi RI Menjadi Negara Maju Ilustrasi wawancara kerja. ©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Odua Images

Merdeka.com - Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Indonesia, Bambang Brodjonegoro, menyatakan bahwa kunci agar bisa menjadi negara maju adalah dengan memperbaiki kualitas sumber daya manusia. Dengan begitu, Indonesia dapat mengedepankan ekonomi berbasis inovasi, sehingga tidak hanya sekadar mengolah tetapi juga membuat sesuatu yang baru dan inovatif.

"Target terdekat kita adalah harus mulai memperkuat struktur ekonomi, salah satunya dengan lebih meningkatkan daya saing dari sektor manufaktur. Sehingga, ekonomi Indonesia bukan lagi hanya menggantungkan diri pada Sumber Daya Alam (SDA) menjadi berbasis pada pengolahan sumber daya alam sendiri," ujar Menteri Bambang dalam Webinar yang diadakan oleh Insan Bisnis dan Industri Manufaktur Indonesia (IBIMA) pada Selasa (10/11).

Hal ini disampaikan oleh Menteri Bambang sebagai perwujudan dari mimpi 100 tahun Indonesia Merdeka untuk menjadi sebuah Negara Berpendapatan Tinggi di tahun 2045. "Ini tentu bukan hal yang otomatis dan perlu kita tingkatkan, karena tidak semua negara bisa sampai di titik itu," ucapnya.

Oleh karenanya, Indonesia tidak bisa terus-menerus bergantung pada hasil alam yang kaya. Dalam paparannya, Menteri Bambang mengambil contoh negara-negara kecil yang sumber daya alamnya sedikit, tapi tergolong negara maju. Kedua negara tersebut adalah Swedia dan Korea Selatan.

"Yang membuat Korea Selatan dan Swedia keluar dari fase-fase middle income trap itu adalah sumber daya manusia mereka yang kapasitasnya terus berkembang. Sehingga, yang harus kita kembangkan saat ini ya SDM kita juga," imbuh Menteri Bambang.

Kapasitas SDM yang mumpuni, menurut Menteri Bambang adalah mereka yang memiliki kemampuan menyusun riset, mengembangkannya, sampai ke tahap hilirisasi hasil riset. Riset yang dihasilkan tentunya harus mampu membawa Indonesia ke dalam upaya peningkatan produktivitas, peningkatan investasi, menghasilkan masyarakat melek teknologi dan perbaikan pasar tenaga kerja. Diharapkan, manufakturnya bukan hanya lagi mengolah sumber daya alam, tetapi berbasis inovasi dan mengundang penemuan baru.

Faktor Pendorong Peningkatan Kualitas SDM RI

Dalam rangka mendorong sumber daya manusia serta pertumbuhan ekonomi yang berbasis inovasi, dibutuhkan apa yang dinamakan dengan triple helix. Triple helix merupakan 3 aspek utama yang harus bersinergi agar Indonesia dapat mencapai targetnya di tahun 2045 nanti. Ketiga aspek tersebut adalah akademis, bisnis, dan pemerintah.

"Tiga hal itu dulu yang harus mulus hubungannya, maka nanti ke depannya keterlibatan dari pihak lain seperti media dan masyarakat akan menjadi lebih mudah. Ketiganya akan membentuk pondasi yang kokoh untuk menunjang pertumbuhan ekonomi ke depan," jelas Menteri Bambang.

Selain untuk bersinergi dan menjadi fondasi yang kokoh, triple helix berguna agar dunia industri, akademik dan pemerintahan dapat saling mengerti porsi masing-masing. "Biasanya, kalau akademisi nggak bisa baca pasar, tapi punya kemampuan dan pengetahuan dasar untuk berinovasi. Namun, kemampuan membaca pasar ini bisa dipenuhi oleh dunia industri, jadi keduanya bisa saling mengcover satu dengan yang lain. Diikuti dengan peran pemerintah yang bisa memfasilitasi," paparnya.

Salah satu upaya dalam melancarkan hubungan tersebut, Kemenristek BRIN membuat sebuah Prioritas Riset Nasional. "Di sana, kami membuat beberapa produk untuk didorong prioritas inovasinya. Harapannya, produk-produk ini bisa murah, menghasilkan teknologi tepat guna, dan relevan bagi kehidupan masyarakat," kata Menteri Bambang.

Selain itu, dalam rangka membantu pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara yang berpendapatan tinggi, IBIMA juga terus lakukan dan menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan kompeten melalui connected technology & systeem sehingga Indonesia bisa keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah.

Hal ini dikatakan Founder & CEO IBIMA, Made Dana Tangkas dalam webinar Integrated Launching & Kick Off yang bertajuk IBIMA Membantu Mempercepat Pemulihan Ekonomi & Industri Nasional: Aplikasi Ekosistem yang Terpadu dari Riset, Inovasi & Komersialisasi untuk Produk/Jasa Karya Anak Bangsa dan Pembentukan Enterpreneur untuk IKM/UMKM/Koperasi & Industri Pedesaan Indonesia.

Made Dana mengungkapkan Integrated Launching & Kick Off sebagian dari program IBIMA yang bekerja sama dengan PII – BKTI, IOI dan pelaku usaha/industri lainnya serta Kementerian dan Lembaga terkait untuk menyediakan berbagai jenis bentuk kerja sama, services, platform, fasilitas/infrastruktur dan pelayanan/akses multisectoral bagi bisnis & industri dalam membantu percepatan pemulihan kondisi perekonomian dari krisis yang terjadi saat ini serta pengembangan SDM nasional yang lebih kompeten dan berdaya saing.

"Mendorong kolaborasi melalui networking dan pilot project di beberapa bidang dan sentra industri (IKM, UKM, Koperasi & Kube) sebagai upaya mendukung pengembangan SDM dan akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, Konsolidasi pelaksanaan pilot project connected ecosystem untuk mengintegrasikan dari riset, inovasi sampai komersialisasi dan pembentukan unit usaha & industri baru di Indonesia berbasis multisectoral stakeholders (academics, business, government, community, financing & media) adalah salah satu program IBIMA," ungkap Made Dana.

Made Dana melanjutkan mendorong peningkatan penggunaan produk/jasa & karya anak bangsa dan TKDN termasuk aksesibilitas dengan berbagai stakeholders serta memberi apresiasi dan motivasi seluruh pihak bahwa kehadiran program IBIMA mampu menjawab kebutuhan ekonomi kerakyatan dan sosial saat ini, serta sangat solutif, konstruktif, kooperatif dan integratif.

Untuk itu perlu ada upaya untuk membangun industri berdikari dan sejahtera. Kemudian kontribusi industri terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di 2030 lebih besar dari 30 persen. Kerja sama antara pihak terkait pun perlu dilakukan guna mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih kompeten dan berdaya saing.

"Bagi bisnis dan industri dalam membantu percepatan pemulihan kondisi perekonomian dari krisis yang terjadi saat ini serta pengembangan SDM nasional yang lebih kompeten dan berdaya saing," kata Made Dana.

Reporter Magang: Theniarti Ailin

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Tak Mampu, BUMN Jasindo Lakukan Kebijakan Ini

Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Tak Mampu, BUMN Jasindo Lakukan Kebijakan Ini

Kendala pelunasan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) menjadi penghalang yang menghentikan langkah masyarakat miskin dalam meraih peluang.

Baca Selengkapnya
Silaturahmi dengan Para Nyai, Gibran Dorong Santri Harus Melek Teknologi

Silaturahmi dengan Para Nyai, Gibran Dorong Santri Harus Melek Teknologi

Gibran Rakabuming Raka mengajak Ibu Nyai untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia santri.

Baca Selengkapnya
Menkes: Masyarakat Harus Sehat dan Pintar Kalau Mau RI Jadi Negara Maju

Menkes: Masyarakat Harus Sehat dan Pintar Kalau Mau RI Jadi Negara Maju

Budi menyebut kesehatan dan pendidikan berkualitas merupakan dua kunci penting agar Indonesia bisa menjadi negara maju pada 2030.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor

Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor

Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya
Tiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan

Tiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan

Dari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pakar UI Nilai Hilirisasi Dapat Menghasilkan Nilai Tambah Masyarakat dan Negara

Pakar UI Nilai Hilirisasi Dapat Menghasilkan Nilai Tambah Masyarakat dan Negara

Pemerintah harus serius menggarap industri hilirisasi ini dengan membangun roadmap

Baca Selengkapnya
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya
Buka IIMS 2024, Jokowi Minta Semua Perusahaan Otomotif Dunia Produksi Mobil Listrik di Indonesia

Buka IIMS 2024, Jokowi Minta Semua Perusahaan Otomotif Dunia Produksi Mobil Listrik di Indonesia

Jokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.

Baca Selengkapnya
OJK Usul Program INOVASI Buat Kripto Lebih Inklusif, Pelaku Industri Angkat Suara

OJK Usul Program INOVASI Buat Kripto Lebih Inklusif, Pelaku Industri Angkat Suara

Kerangka strategi INOVASI mencakup sejumlah langkah yang dinilai sangat relevan dengan perkembangan industri kripto.

Baca Selengkapnya