Alasan pengusaha tak setuju tingginya kenaikan UMP
Merdeka.com - Ketua Bidang Investasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Peter F. Gontha meminta masyarakat dan buruh tidak membandingkan upah di Indonesia dengan negara tetangga, seperti Thailand atau Malaysia.
Menurutnya, ada faktor lain yang perlu dipahami dan menjadi alasan pengusaha menolak upah buruh yang terlalu tinggi. Faktor itu adalah tingginya biaya logistik yang muncul karena buruknya kondisi infrastruktur, seperti banyak jalan rusak, membuat beban pengusaha bertambah.
Peter Gontha membandingkan, di Indonesia, biaya tambahan seperti itu dua kali lipat dari Jepang. "Yang jadi masalah di Indonesia, cost logistik dan infrastruktur lebih tinggi. Biaya pengangkutan, pelabuhan di Indonesia, 100 persen lebih tinggi di Jepang," ujarnya saat jumpa pers Kadin di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (29/11).
Dia menjamin jika biaya non-operasional seperti itu, termasuk pungutan liar, bisa dihapuskan, akan ada tambahan untuk menaikkan upah buruh.
"Kalau semua biaya tambahan itu bisa hilang, atau dikurangi tentu cost itu bisa dialihkan ke upah," katanya.
Buruknya infrastruktur juga dinilai pengusaha berpengaruh pada produktivitas buruh. Ketua Bidang Hubungan Industrial Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hasanuddin Rachman menggambarkan, buruh di DKI sulit dituntut meningkatkan produktivitas kerja lantaran tidak tersedianya sarana prasarana pendukung, seperti transportasi.
"Bayangin, buruh rumahnya di Cakung, mau kerja di Priok, impit-impitan, beberapa kali ganti bus, gimana bisa produktif," cetusnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengusaha Minta Presiden Pengganti Jokowi Turunkan Biaya Logistik
Salah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.
Baca SelengkapnyaIni Daerah di Papua dengan Biaya Distribusi Logistik Pemilu Tertinggi, Butuh Rp10 Miliar Sampai TPS
Tingginya biaya distribusi logistik Pemilu di Papua tidak terlepas dari medan terjal
Baca SelengkapnyaHarga Beras Melambung Tinggi, Ini Penjelasan Dirut Bulog
Badan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan kenaikan harga beras terjadi akibat defisit di sejumlah sentra produksi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Segini Ukuran Bagasi yang Boleh Dibawa Naik Kereta Api, Kalau Kelebihan Bakal Didenda
Jika penumpang membawa barang bawaan/bagasi melebihi ketentuan tersebut maka akan dikenakan denda.
Baca SelengkapnyaSelama Satu Tahun, Cerita Prajurit TNI Saat Tugas di Intan Jaya Papua Dukungan Logistik Tidak Lancar 'Pakai Uang Pribadi dulu'
Cerita prajurit TNI tugas di Intan Jaya, Papua dan harus mengalami tidak lancarnya dukungan logistik.
Baca SelengkapnyaMendag: Inflasi Tahun 2023 Sebesar 2,61 Persen Terendah Sejak Tahun 1999
Kemendag bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menahan inflasi.
Baca SelengkapnyaKelelahan Urus Logistik Pemilu, Ketua PPS di OKU Timur Meninggal Dunia
Ketua PPS di OKU Timur sempat dirawat di rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaCarut Marut Pelaksanaan Pemilu di Makassar: Logistik Terlambat ke TPS hingga Kotak Suara Tak Tersegel
Sejumlah permasalahan yang muncul saat hari pemungutan suara di antaranya terlambat tibanya logistik Pemilu 2024 di TPS.
Baca SelengkapnyaIngat, Penumpang Kereta Api yang Turun Melebihi Stasiun Tujuan Harus Bayar 2 Kali Lipat dari Harga Tiket
KAI menjelaskan bahwa kebijakan ini diberlakukan untuk menjaga kenyamanan bersama serta menegakkan tata tertib di dalam kereta api.
Baca Selengkapnya