Alasan Bukalapak Tetap Beroperasi di Tengah Pandemi Covid-19
Merdeka.com - CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin, membeberkan beberapa fokus utama perusahaan saat melewati masa-masa sulit pandemi Covid-19. Salah satunya adalah berkomitmen untuk tetap melakukan operasional sekalipun pandemi masih terjadi di Tanah Air.
Dia mengatakan, pada saat awal pandemi, masyarakat tidak ada yang mau keluar rumah. Namun, di satu sisi kebutuhan akan belanja masyarakat secara online pun tumbuh signifikan.
"Kebutuhan untuk belanja online ini harus tetap kita jaga. Memang ini menjadi tantangan juga karena pegawai-pegawai kita juga takut di kantor. Pada saat itu saya sampaikan pertama adalah kita harus jaga kesehatan," kata dia dalam diskusi virtual di Jakarta, Selasa (18/8).
Kondisi pandemi membuat perusahaan kemudian mengambil langkah kebijakan Work Form Home atau bekerja dari rumah. Dirinya menekankan, meski bekerja dari rumah, perusahaan harus tetap beroprasi secara normal karena saat masa-masa inilah masyarakat membutuhkan platform digital untuk belanja.
"Saya kirim email itu di pertengahan Maret. Saya perlu menyemangati lagi teman-teman kita bisa jaga kesehatan banyak yang bisa kita lakukan WFH. Mau tidak mau kita perlu fokus untuk kita punya operasional. Syukur Alhamdulillah sampai sekarang kita masih bisa so far lebih dari 5 bulan kita WFH masih tetap bisa jalan," katanya.
Tren Belanja Online Selama Pandemi
Menurutnya, selama pandemi ada beberapa tren yang menarik. Pertama dari sisi jumlah transaksi naik cukup tajam sekalipun nilai transaksinya sendiri mengalami penurunan. Di mana, nilai transaksi secara agregat itu naik tetapi tidak begitu banyak yakni hanya tumbuh single digit.
"Bahwa walaupun kondisi yang parah ini ekonomi turun dan sebagainya orang masih tetap masih ada segmen yang bergerak orang masih tetap melakukan transaksi dan sebagiannya," jelas diam
Di samping itu, fokus selanjutnya perusahaan ialah bagaimana caranya orang-orang yang masih offline baik penjual maupun pembeli bisa melakukan transaksi secara online.
Dari sisi pembelinya sendiri, kata dia, ada tantangan karena begitu banyak sekali pengguna baru. Akibatnya banyak terjadi penipuan. "Itu banyak ibaratnya banyak yang coba untuk tipu. Banyak pura-pura bikin toko tapi ujung-ujungnya tipu. Kita bisa jaga sistem kita kita banyak saling melakukan edukasi karena sistem masih bisa kita kontrol," tandas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran, Sejumlah Maskapai di Adi Soemarmo Tambah Jam Operasional
Maskapai Citilink, Batik Air dan Super Air Jet mengajukan penambahan slot terbang.
Baca SelengkapnyaDiresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta
Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaResmikan 5 Titik Air Bersih di Kabupaten Kuningan, Prabowo Minta Dijaga dan Jangan Disia-siakan
Bantuan air ini diberikan oleh Kemhan dan Unhan RI sebagai pengabdian untuk masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaAirlangga Ungkap Alasan Bansos Takkan Berhenti di Musim Pemilu
Bansos sudah dilaksanakan melalui sejumlah program, seperti PKH hingga subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Baca SelengkapnyaSempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaPariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024
Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaAirlangga Sebut BLT El Nino akan Diperpanjang Sampai Juni 2024
BLT El Nino diklaim untuk membantu masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga akibat musim kemarau panjang.
Baca SelengkapnyaTiga Maskapai Asing Ajukan Penerbangan Langsung ke Bali, Ada Etihad Airways dari Abu Dhabi
Maskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.
Baca SelengkapnyaCara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera
Cara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera, Penting Diketahui
Baca Selengkapnya