Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akuisisi Star Energy, saham Barito Pacific bisa naik ke Rp 6.000

Akuisisi Star Energy, saham Barito Pacific bisa naik ke Rp 6.000 Pipa Panas Bumi. ©2014 merdeka.com/alwan ridha ramdhani

Merdeka.com - PT Barito Pacific Tbk (BRPT) memperkuat fokus bisnisnya dengan berekspansi ke sektor pembangkit listrik geothermal. Hal itu setelah perseroan mengakuisisi mayoritas saham ‎Star Energy Group Holdings Pte Ltd (SEGHL).‎

Akuisisi Star Energy, perusahaan milik taipan Prajogo Pangestu‎ telah menandatangani supplemental memorandum of understanding (MoU) dengan dua pemegang saham SEGHL, yakni Star Energy Investment Ltd dan SE Holdings Limited.

Transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi, sebab Barito Pacific, Star Energy Investment Ltd dan SE Holdings Limited dipegang olah orang yang sama yaitu Prajogo Pangestu.‎ ‎BRPT sudah membayar uang muka sebesar USD 58,60 juta yang diambil dari fasilitas pinjaman Bangkok Bank Public Company Limited senilai USD 60 juta pada 21 Desember lalu.

Selain itu, perseroan juga akan menjaminkan 850 juta saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) untuk mendapatkan pinjaman sekitar USD 300 juta dari sindikasi bank.‎

Sebagaimana diketahui, BRPT telah memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD 250 juta dari Bangkok Bank Public Company Limited.‎ Perjanjian fasilitas pinjaman tersebut telah ditandatangani kedua pihak pada 24 Maret 2017.‎

‎Dengan masuknya ‎Star Energy Group Holdings Pte Ltd (SEGHL) ke Barito Pacific dan melebur jadi satu, menjadikan bisnis BRPT lebih kuat. Dengan begitu sumber pendapatan ke perseroan menjadi lebih beragam, yakni dari sektor pembangkit listrik panas bumi dan petrokimia.

Saat ini, BRPT merupakan pemegang saham pengendali di TPIA, yang selama ini menjadi penopang utama kinerja bisnis dan saham perseroan.‎ Sebagaimana diketahui, tiap tahunnya Chandra Asri memperoleh kinerja yang positif. Pada tahun 2016, laba bersih TPIA mencapai USD 300 juta, atau naik seribu persen dari posisi laba USD 26,33 juta.

‎Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan saat BRPT, Star Energy dan TPIA bergabung menjadi satu untuk fokus dalam mengelola geothermal, maka bisa membangun pembangkit listrik di Indonesia dari sumber alternatif, selain yang sudah ada saat ini. ‎‎

"Secara profit semakin bagus. Karena revenue akan semakin besar, dan net profit akan semakin besar. Karena akan ‎semakin bagus. K‎alau kita lihat semua masuk, ada Chandra Asri, Star Energy, di bulan September atau Oktober, masuk ke BRPT, harusnya harga wajar BRPT di bursa sekitar Rp 6.000 per saham," ujar Edwin di Jakarta, Kamis (27/4).

Sementara itu, Analis Senior dari Binaartha Sekuritas Reza Priyambada berpendapat, jikalau melihat BRPT mengakuisisi Star Energy, dapat dipastikan transformasi bisnis yang dilakukan Barito akan sukses.

"Dari perkayuan ke sumber daya alam dia ke arah bahan dasar karet sintetis. Dengan masuknya Star Energy akan masuk bisnis energi. Maka menambah added value. Saham Star Energy ke BRPT maka akan lebih solid," kata Reza.

Ke depan, Reza menyebutkan, pelaku pasar tetap optimis dengan kinerja saham BRPT. Namun, lebih optimis ketika Star Energy meraih nilai kontrak yang nyata untuk dijalankan pada tahun ini maupun yang akan datang.

"BRPT setelah Star Energy masuk bisa bekerja sama dengan PLN untuk satu tahun depan, paling tidak bisa sudah mengamankan revenue. Star Energy kan cukup besar. Dengan masuknya Star Energy, maka target harga beli untuk pelaku pasar di hari ini sebesar Rp 4.000 per saham. Ini kan pasar diperkirakan akan merespon baik, setelah tuntas akuisisi," ‎pungkas Reza.‎⁠⁠⁠⁠

(mdk/sau)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?

Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?

Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Energi Fosil Masih Terus Naik, Target Bauran EBT Turun Jadi 17 Persen di 2025

Konsumsi Energi Fosil Masih Terus Naik, Target Bauran EBT Turun Jadi 17 Persen di 2025

Target bauran EBT sebesar 17-19 persen bisa tercapai jika negara konsisten menyuntik mati PLTU batu bara

Baca Selengkapnya
Alami Tren Penurunan Harga, Bos IBC Percaya Diri Permintaan Nikel Tetap Tinggi

Alami Tren Penurunan Harga, Bos IBC Percaya Diri Permintaan Nikel Tetap Tinggi

Permintaan nikel diprediksi akan terus meningkat seiring dengan tren kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kembangkan Potensi Panas Bumi, Pertamina Geothermal Energy Bangun PLTP Lumut Balai Unit 2

Kembangkan Potensi Panas Bumi, Pertamina Geothermal Energy Bangun PLTP Lumut Balai Unit 2

Pembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebesar 55 MW.

Baca Selengkapnya
PLN Indonesia Power Garap Proyek Ketenagalistrikan di Luar Negeri, Ini Detailnya

PLN Indonesia Power Garap Proyek Ketenagalistrikan di Luar Negeri, Ini Detailnya

T Artha Daya Coalindo juga menjalin kerja sama perjanjian jual beli batu bara dengan Glonnex Commodities PTE dari Singapura.

Baca Selengkapnya
Tarik Minat Investor, Kawasan Industri Mongondow Sulut Bakal Dialiri Pasokan Gas Bumi

Tarik Minat Investor, Kawasan Industri Mongondow Sulut Bakal Dialiri Pasokan Gas Bumi

Pihak pengelola kawasan memperkirakan terdapat potensi industri dengan kebutuhan gas mencapai sebesar 45 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD).

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi

Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi

Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.

Baca Selengkapnya
101 Warga Keracunan Gas, PT Sorik Marapi Geothermal Power Pastikan Tak Ada Kebocoran Saat Aktivasi Sumur

101 Warga Keracunan Gas, PT Sorik Marapi Geothermal Power Pastikan Tak Ada Kebocoran Saat Aktivasi Sumur

Ratusan orang itu terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena diduga keracunan gas hidrogen sulfida.

Baca Selengkapnya
Target Bauran Energi 25 Persen di 2025 Terancam, Covid-19 Jadi Kendala Besar

Target Bauran Energi 25 Persen di 2025 Terancam, Covid-19 Jadi Kendala Besar

Pembangunan infrastruktur pendukung energi bersih di lapangan terhambat.

Baca Selengkapnya