Akuisisi lahan 900 hektar, BEST siapkan belanja modal Rp 800 M
Merdeka.com - Emiten pengembang kawasan industri, PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) mengalokasikan belanja modal (Capital Expenditure/Capex) senilai Rp 800 miliar untuk mendukung bisnisnya sebagai perusahaan pengembang kawasan industri.
Head of Investor Relation BEST, Asa Siahaan mengatakan, dana belanja modal tersebut diperoleh dari dana kas internal dan juga pinjaman perbankan. "Kita ada fasilitas pinjaman sindikasi. Namun belanja modal tahun ini sebagian besar berasal dari kas internal," katanya di Jakarta, Rabu (1/2).
Sekitar Rp 600 miliar dana belanja modal ini akan digunakan untuk akuisisi kepemilikan lahan (landbank) dan sisanya pembangunan office tower serta kawasan pergudangan tahap II yang berada di kawasan industri MM2100, Cibitung. "Investasi office tower Rp 150 miliar untuk tanah dan bangunan, sisanya pembangunan warehouse tahap ke dua," terangnya.
Terkait landbank, perseroan berencana mengakuisisi lahan seluas 900 hektar hingga 1.000 hektar pada tahun ini. "Ini dilakukan untuk menambah kepemilikan lahan," urainya.
Hingga saat ini perseroan masih memiliki kepemilikan lahan seluas 1.030 hektar di kawasan Industri MM2100, Cibitung. "Saat ini landbank belum terpakai 1.030 hektar, sedangkan sudah terbangun sekitar 1.300 hektar," tegasnya.
Terus memacu kinerja, BEST baru saja melakukan soft opening lini bisnis terbarunya bergerak dibidang perhotelan bernama Hotel Enso.
Sekretaris Perusahaan BEST, Herdian mengatakan, hotel bisnis yang berkapasitas 193 kamar dengan luas bangunan 7.850 m2 ini dibangun di atas lahan seluas 3.600 m2 yang terletak di dalam area komersil Kawasan Industri MM2100.
"Pembangunan hotel ini dilatarbelakangi banyaknya perusahaan dan fasilitas manufaktur multi nasional yang beroperasi di Bekasi dan sekitarnya terutama di kawasan industri tersebut," katanya.
Ditambahkan, dengan banyaknya perusahaan multi nasional ini menimbulkan banyaknya business traveler yang melakukan perjalanan bisnis di kawasan ini.
Enso sendiri merupakan sebuah simbol dalam kebudayaan Jepang berupa goresan tangan berbentuk lingkaran yang lahir ketika pikiran membebaskan tubuh untuk berkreasi. Melalui layanan serta keramahtamahan khas Jepang "Omotenashi," Hotel Enso memiliki misi untuk menciptakan suasana yang tenang bagi para tamu.
Menurut Herdian, Hotel Enso terletak di lokasi yang sangat strategis, yaitu di Kawasan Industri MM2100 dekat pintu akses tol Jakarta-Cikampek.
"Mengingat para business traveler yang menjadi target utama, Hotel Enso fokus pada pengalaman tidur yang nyenyak, kesegaran tubuh melalui refreshing shower dan koneksi internet yang bebas hambatan," tegasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaButuh Waktu 40 Tahun Bangun Tanggul Laut di Pantura Jawa, Menhan Prabowo Ikut Turun Tangan
Proyek tersebut butuh waktu tidak sebentar hingga dana jumbo senilai USD60 miliar, atau setara Rp934,5 triliun.
Baca Selengkapnya110 Juta Bidang Tanah Terdaftar Era Jokowi, Wamen Raja Juli Antoni: Kita Diberkahi Presiden Gesit
Masyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat Dilarang Ortu Jadi Petani, Pria Lulusan SMK Asal Humbahas Buktikan Sukses Beli Tanah Berhektar dari Panen Cabai
Bermodal belajar dari inernet, pria ini buktikan kesuksesan jadi petani cabai.
Baca SelengkapnyaPulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah
Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca SelengkapnyaBangun Bisnis dengan Modal Rp2 Juta, Penjual Elektronik di Gang Sidoarjo Kini Punya Omzet Miliaran Rupiah Tanpa Utang Bank
Awal merintis bisnisnya, Sueb mendapat omzet puluhan juta. Kini Sueb mampu meraih omzet hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca SelengkapnyaCak Imin Banggakan SlepetNomic, Pembangunan Pakai Hati dan Otak
Proyek menyedot uang rakyat yang hanya untuk selera tertentu akan dislepet.
Baca SelengkapnyaMantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI
Abidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca Selengkapnya